Beritain

Satgas: Vaksinasi PMK Pengaruhi Ketahanan Pangan Nasional

KOTA BANDUNG,– Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.

Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Laman: 1 2

Terinfeksi PMK, Pemprov Jabar Serukan Peternak Segera Karantina Hewan

beritain.id – Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.

Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Laman: 1 2

Manajemen Pemeliharaan Hewan Dapat Minimalisir Penyakit PMK

beitain.id – Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.

Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Laman: 1 2

Masyarakat Harus Dapatkan Edukasi Soal Vaksinasi PMK

beritain.id – Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.

Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Laman: 1 2

Pemerintah Daerah Larang Hewan Terinfeksi PMK Masuk Jabar

beritain.id – Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Laman: 1 2

Dampak PMK, Lalu Lintas Hewan Dibatasi

beitain.id – Sejumlah daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kasus Penyakit Kuku dan Mulut.Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK.

Provinsi yang masuk zona merah itu yakni Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Data Satgas PMK menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Wiku Adisasmito menyatakan penyelenggaraan kegiatan vaksinasi PMK dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Wiku menuturkan dalam salah satu jurnal yang dirilis pada tahun 2021, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dengan baik, akan mengembalikan produktivitas dari hewan-hewan ternak yang sebelumnya telah terkena PMK atau terjangkit PMK.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Laman: 1 2

Hadapi Pemilu 2024, Tokoh Jabar Gagas Musyawarah Bersama Untuk Tampilkan Figur

beritain.id – Menjelang Pilpres 2024 sejumlah nama tokoh asal Jawa Barat muncul untuk bisa diusung dalam Pillres 2024. Forum Diskusi Media Online Jawa Barat menggelar diskusi dengan tema “Figur Tokoh Jabar di Pilpres 2024″, yang menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan parpol, akademisi dan tokoh Media.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Diskusi Arief Pratama menjelaskan bahwa digelarnya diskusi ini untuk mencari Figur atau tokoh asal Jabar yang akan maju di Pilpres 2024.

” Kegiatan ini digagas oleh kawan-kawan jurnalis Media online di Jabar, berpandangan bahwa setiap pilpres provinsi Jabar selalu menjadi opini yang luar biasa, karena Jabar selalu dikaitkan dengan menang di Jabar, menang di Nasional. Dan ini terbukti, dimana hampir 50 juta orang berada di Jabar, dengan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) tertinggi sekitar 38 Juta, di Indonesia,” jelas Arief Pratama, di hotel Sari Ater Bandung, Selasa 15 November 2022.

Tokoh dan Budayawan Jabar Eka Santosa yang didaulat membuka kegiatan Diskusi tersebut, menjelaskan bahwa Jabar memiliki banyak tokoh yang kompeten untuk didorong ke kancah politik nasional. Bahkan masuk pada pemilu capres cawapres 2024 mendatang.

“Harus ada tokoh Jabar yang maju dalam perhelatan pilpres cawapres 2024. Semua harus di musyawarahkan melalui forum bersama sehingga nantinya ada figur yang didorong oleh para tokoh dan masyarakat jabar,” jelasnya.

Para pembicara yang hadir yakni, Yomanius Untung politisi partai Golkar, Prof Cecep Darmawan guru besar UPI, Prof Obsatar Sinaga Pengamat sosial politik, Satryagraha Pemred pikiran rakyat serta
Joko Ardi Politisi PKS, yang dipandu oleh Moderator Bang Fidel yang dikenal sebagai advokat dan aktivis.

Politiei Golkar Untung Yomanius, menjelaskan bahwa partainya masih terus melakukan komunikasi dengan partai lain, dalam hal penentuan Capres dari Partai Golkar.

Jika melihat,Figur dari Jabar. Diakui Untung bahwa sosok Airlangga Hartarto memiliki hubungan darah dengan Kabupaten Sukabumi.

“Jika dikaitkan dengan tema diskusi hari ini, ya sosok Pa Airlangga masih ada kaitan darah di Sukabumi dalam hal ini masuk sosok Figur Jabar, ” terang Untung.

Sementara itu Politis PKS, Joko Ardi menjelaskan bahwa partainya memang mengusung sosok cawapres dari Jabar, dalam hal ini ada kang Ahmad Heryawan.

Diakui oleh Joko, bahwa sampai hari ini keputusan apakah Kang Aher akan berpasangan dengan Anies masih terus di jajaki.

“Partai kami terus menjajaki koalisi dengan Anies Baswedan, dan tentunya ada proses yang panjang kenapa kang Aher yang diusung. Sebelumnya partai kami mengusulkan lima nama yang diusung untuk menjadi Cawapres, ” jelasnya.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Cecep Darmawan menjelaskan bahwa Figur Jabar dalam Pilpres 2024 yang sesuai tema diskusi, diakuinya masih menjadi gamang, hal ini karena Jabar itu bermakna luas.

“Kenapa tidak Sunda, pasti mengarah ke Primordial. Kalau Jabar itu sangat luas, Prabowo rumah di Hambalang berarti warga Jabar, Sandiaga Uno juga ada darah Jabar, artinya jika melihat fakta hari ini, Jabar tidak melulu Kang Emil dan Kang Aher, ” terangnya.

Laman: 1 2

Bersama KPU, IJTI Komitmen Kawal Pemilu 2024

beritain.id – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berkomitmen untuk mengawal pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 2024 nanti. Untuk itu, IJTI pun melakukan penandatanganan MoU dengan KPU RI untuk mengawal Pemilu 2024.

Penandatanganan MoU itu dilakukan di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta pada Jumat (11/11/2022). Penandatanganan dilakukan langsung Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dan ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Usai penandatanganan, Herik Kurniawan menyampaikan jika IJTI berkomitmen untuk mengawal jalannya proses Pemilu dan Pilkada serentak 2024 melalui peningkatan kompetensi para jurnalis agar mampu menyampaikan informasi yang baik dan benar.

“Pesta demokrasi harus berjalan dengan baik dan penuh kegembiraan. IJTI akan mengawal agar publik mendapat informasi yang cukup terkait kepemiluan sehingga masyarakat bisa mengikuti pesta demokrasi sesuai semestinya,” kata Herik.

Herik menuturkan, peningkatan kompetensi jurnalisi televisi menjadi satu keharusan, sehingga nantinya bisa melahirkan karya jurnalistik positif dan berkualitas untuk pemilu yang bermartabat.

“Dengan jurnalisme positif IJTI akan terus meningkatkan kualitas kompetensi jurnalis dan jurnalis televisi khususnya, agar pemilu berjalan dengan damai, adil dan bermartabat,” ujarnya.

Laman: 1 2

Atalia Launching Kedai Pramuka Kwarda Jabar

beritain.id  – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Kak Atalia Praratya didampingi para Pimpinan dan Andalan Kwarda Jabar serta Direktur CV Karya Nugraha meresmikan Kedai Pramuka Kwarda Jabar di Sekretariat Kwarda Jabar Jalan Cikutra No 276A Kota Bandung. Kamis (10/11/2022).

Peresmian diawali dengan pemakaian rompi batik Pramuka oleh Direktur CV Karya Nurgraha Kak Deden Deny yang merupakan pengelola Kedai Pramuka Kwarda Jabar kepada Ketua Kwarda Jabar Kak Atalia Praratya Ridwan Kamil.

Selanjutnya Kak Atalia melakukan gunting pita dan pecahkan kendi sebagai tanda diresmikannya Kedai Pramuka dan kendaraan operasional Kwarda Jabar.

Laman: 1 2

Keluhkan banjir, Warga minta Pemerintah segera turun tangan

beritain.id – Akses Jalan Raya Ciparay-Majalaya tepatnya yang berada di kawasan Cidawolong-Biru kerap dilanda banjir pada musim penguhujan.

Jika banjir melanda, akses jalan ini kerap terputus sehingga kendaraan yang melintasi jalan tersebut harus menggunakan jalur alternatif via Sapan atau via Rancaekek.

Kejadian banjir di Jalan Cidawolong-Biru ini terus berulang dan tidak ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

Salah satu pengendara Mustofa mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, dua kali pergantian bupati jalan tersebut masih dilanda banjir di musim penghujan.

“Langanan banjir, kalau udah banjir bikin repot pengendara, harus muter jauh,” katanya, Kamis (10/11/2022).

Ia juga menyoroti terkait sakuran drainase yang ada di jalan tersebut, di mana volume air sungai tidak tertampung sehingga meluap ke jalan raya.

Laman: 1 2

Vaksin PMK Pastikan Sudah Terdistribusikan

beritain.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui ada keterlambatan dalam distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMk), sehingga beredar opini kalau Jabar masih kekurangan Vaksin PMK.

“Jadi bukan kekurangan ya, namun memang ada keterlambatan dalam mendistribusikan vaksin PMK ini. Namun itu pun untuk sekarang sudah didistribusikan ya. Jadi tidak ada masalah terkait vaksin PMK ini,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung. Jumat (30/9/2022).

Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) DKPP Jabar Drh. Indriantari menjelaskan, saat ini vaksin sudah selesai didistribusikan ke semua kota/kabupaten, oleh karena itu saat ini tinggal pelaksanaan vaksinasi ke hewan ternak.

“Jadi jika masih terjangkit PMK belum bisa dilakukan vaksin, yang baru sembuh pun harus menunggu hewan ternak benar-benar sehat. Jadi nanti setelah semua sehat, vaksinasi langsung dilakukan kembali ke hewan ternak,” katanya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

Laman: 1 2

Peningkatan Tingkat Penyembuhan Ternak Setelah Paparan PMK

beritain.id – Tingkat kesembuhan hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), menunjukkan peningkatan.

Ketua Satgas Pengendalian PMK IPB yang juga Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Prof. Deni Noviana mengungkapkan, tingkat kesembuhan hewan yang terjangkit PMK sekitar 95 persen dibandingkan dengan yang mati, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

“Penyakit yang menyerang kekebalan tubuh hewan berkuku belah, seperti sapi, kambing dan domba itu, rata-rata dapat diatasi dengan peningkatan kondisi hewan yang sedang dan belum diserang,” katanya di Bogor belum lama ini.

Prof Deni dalam keterangannya mengatakan kekebalan yang terbentuk pada tubuh hewan terkena PMK, dapat menahan terserang kembali penyakit tersebut.

Maka dari itu hewan yang sembuh dari PMK perlu dijaga kondisi fisiknya agar memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Guru besar IPB itu pun menyampaikan saat ini kunci dari pengendalian PMK ada pada vaksinasi.

“Dengan vaksinasi, kata dia, diharapkan penyebaran PMK secara meluas dapat diantisipasi,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Laman: 1 2

Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi percepat pendistribusian vaksin PMK

beritain.id – Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi mempercepat pendistribusian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), untuk melindungi hewan ternak yang sehat.

Seperti diketahui wabah PMK sempat melanda Kabupaten Sukabumi dan ratusan ternak terinfeksi PMK.

Berdasarkan data Dinas Peternakan kabupaten Sukabumi,
jumlah ternak yang terpapar PMK mencapai 351 ekor.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina, mengatakan ratusan kasus PMK ini diduga berasal dari hewan kiriman luar daerah, yang ditularkan ke ternak lokal.

Laman: 1 2