Ditempat yang sama, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari berharap banyak dengan adanya kerjasama dengan IJTI. Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan edukasi bagi masyarakat melalui media televisi terkait Pemilu 2024.

“Itu saya kira bagian strategis dari jurnalis televisi itu ada di situ, ada gambar ada suara dan seringkali real-time karena ada breaking news, atau ada streaming,” ujar Hasyim

Hasyim menambahkan, kekuatan jurnalis televisi menjadi harapan penting bagi KPU hingga masyarakat. Sebab, perlu ada statemen penting dari tokoh politik hingga harapan masyarakat yang harus terdengar dan mengudara.

Baca juga:  Sekda Bandung Sebut Media Punya Peran Cerdaskan Masyarakat

“Itu kan diantaranya juga disuarakan oleh media, melalui siaran siaran langsung atau rekaman video yang dipotong. Mengapa penting? karena dalam pemilu 2024 maupun pilkada 2024 di situlah peristiwa rotasi kepemimpinan dari jabatan kenegaraan baik yudikatif maupun legislatif dilakukan,” sambungnya.

Baca juga:  PUI Apresiasi Kinerja Polri Yang Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya yang juga turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menambahkan, kehadiran IJTI yang mengawal jalannya Pemilu bisa membuat proses pesta demokrasi itu berjalan lancar.

“Kami berharap tidak terjadi lagi pemilu seperti tahun 2019 ada dua Kelompok yang berseberangan dan terus berkelanjutan perbedaan pendapatnya,” singkat Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *