beritain.id – Cycling de Jabar 2022 membuka kapasitas Jabar Selatan sebagai masa depan arena sport tourism di Indonesia, khususnya Jabar. Panorama indah dan rute menantang menjadi daya tarik.

 

Event balap dengan rute sepanjang 320 kilometer itu berlangsung selama dua hari, pada 27 dan 28 Agustus 2022. Peserta atau pesepeda melihat keindahan panorama Jabar Selatan, mulai dari titik start di Kawasan Geoparak Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, hingga finis di Kabupaten Pangandaran.

 

King of Mountain Cycling de Jabar 2022 Abdul Soleh kesengsem dengan Jabar Selatan. Menurutnya, Jabar Selatan dapat menjadi arena sport tourism yang sempurna, terutama bagi pesepeda. Tanjakan curam plus jalan datar yang panjang sangat menggoda untuk dilalui.

Baca juga:  DKPP Jabar Beberkan Kendala Vaksinasi PMK

 

“Jabar Selatan bagus buat sport tourism lainnya. Dengan adanya event ini, akan hadir event-event lainnya di Jabar Selatan. Itu juga bisa membantu perekonomian masyarakat,” kata Abdul di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Minggu (28/8/2022).

 

Keinginan Abdul untuk menjelajahi Jabar Selatan dengan sepeda meletup-letup. Selain memastikan akan mengikuti kembali event serupa, ia berniat mengunjungi kembali Jabar Selatan hanya untuk sekadar bersepeda.

Baca juga:  Pertugas Jasa Marga Selamatkan Dua Korban Kecelakaan Tunggal

 

“Ke depannya, saya akan gowes-gowes ke Jabar Selatan. Soalnya, saya ketagihan banget karena rute dan pemandangannya,” ucap Abdul.

 

Sementara itu, Queen of Mountain Cycling de Jabar 2022 Gita Widya Yunika optimistis Jabar Selatan dapat menggelar sport tourism berskala dunia. Kondisi jalan, rute, dan keindahan alam yang tersaji di Jabar Selatan akan menarik minat pesepeda mancanegara.

 

“Jabar Selatan cocok dijadikan sport tourism. Dibuat (menjadi event) internasional pun, Jabar Selatan cocok,” kata Gita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *