beritain.id – Sebelas kabupaten/ kota di Jawa Barat, saat ini sudah zero kasus atau tidak ada lagi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana mengungkapkan, di Jawa Barat masih ada 1.507 kasus aktif PMK.

Bila diprosentasekan, kasus aktif PMK di Provinsi Jawa Barat sebanyak 2,2% dari total populasi.

Baca juga:  Jawa Barat Rawan Pelanggaran di Pemilu 2024, KBB Suhu Dingin Politik Panas

“Masih ada 1.507 kasus aktif PMK, namun 11 kabupaten/kota saat ini sudah zero reported case,” katanya disela kegiatan di KPSBU Lembang Bandung Barat pekan ini.

Sedangkan ternak yang mati atau dipotong paksa akibat terpapar PMK, yang diajukan ke pusat untuk mendapatkan dana kompensasi sebanyak 3.273 ekor.

Sementara itu Ketua
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Dedi Setiadi menyebut, peternak sapi perah mengalami kerugian cukup besar akibat ternaknya terjangkit PMK.

Baca juga:  Ridwan Kamil : Pendidikan Karakter Lahir dari Kepedulian Sesama

Namun demikian, KPSBU Lembang terus melakukan berbagai langkah penanganan PMK, seperti penerapan biosekuriti, pengobatan, pendampingan, penggunaan herbal, pengetatan lalu lintas, pelarangan jual beli ternak sebelum adanya vaksinasi PMK dan vaksinasi, serta pemasangan eartag untuk pendataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *