Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia

IJTI Luncurkan Buku Jurnalisme Positif untuk Menjawab Tantangan Jurnalis di Era Disrupsi

beritain.id – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) meluncurkan buku berjudul Jurnalisme Positif di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta, (17/4/2023).

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, buku Jurnalisme Positif ditulis dan disusun oleh tim IJTI sebagai upaya meneguhkan kembali peran jurnalis untuk membawa perubahan ke arah lebih baik melalui karya karya jurnalistik yanv berkualitas dan bermanfaat.

“Jurnalisme Positif tidak sebatas memberitakan berita yang positif namun lebih dari itu. Berita yang sampaikan mencakup semua aspek dengan tetap mengedepankan nilai nilai optimisme bagi masyarakat saat meliat persoalan,” kata Herik.

Herik menambahkan jika diibaratkan lampu sorot yang memandu ke arah mana penonton harus melihat, media banyak menyoroti bencana, perang, kejahatan, nestapa dan hal-hal suram lain sehingga membuat persepsi publik tentang dunia tidak jauh dari gambaran dunia yang kejam, menyedihkan dan tanpa harapan. Sementara faktanya, dunia juga memiliki sisi-sisi yang menggambarkan kedamaian, kegembiraan dan harapan. Namun sisi tersebut kurang disorot media.

Laman: 1 2

Sekda Bandung Sebut Media Punya Peran Cerdaskan Masyarakat

beritain.id – Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengapresiasi kontribusi media massa terhadap pembangunan selama ini di Kota Bandung. Hal itu karena media massa turut berkontribusi mencerdaskan khalayaknya.

Hal tersebut diungkapkan Ema Sumarna dalam Saung diskusi Sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jawa Barat di Jalan Bekatonik, Kamis (09/03).

“Media punya peran cerdaskan masyarakat Kota Bandung dan menjadi penyeimbang,” kata Ema Sumarna di sela-sela diskusi tersebut.

Secara teknis, Ema menjelaskan, kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan masyarakat, termasuk insan media sangat diperlukan. Sebab media menjalankan fungsi kontrol sosial yang dapat dijadikan penentu kebijakan.

Laman: 1 2

Bersama KPU, IJTI Komitmen Kawal Pemilu 2024

beritain.id – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berkomitmen untuk mengawal pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 2024 nanti. Untuk itu, IJTI pun melakukan penandatanganan MoU dengan KPU RI untuk mengawal Pemilu 2024.

Penandatanganan MoU itu dilakukan di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta pada Jumat (11/11/2022). Penandatanganan dilakukan langsung Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dan ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Usai penandatanganan, Herik Kurniawan menyampaikan jika IJTI berkomitmen untuk mengawal jalannya proses Pemilu dan Pilkada serentak 2024 melalui peningkatan kompetensi para jurnalis agar mampu menyampaikan informasi yang baik dan benar.

“Pesta demokrasi harus berjalan dengan baik dan penuh kegembiraan. IJTI akan mengawal agar publik mendapat informasi yang cukup terkait kepemiluan sehingga masyarakat bisa mengikuti pesta demokrasi sesuai semestinya,” kata Herik.

Herik menuturkan, peningkatan kompetensi jurnalisi televisi menjadi satu keharusan, sehingga nantinya bisa melahirkan karya jurnalistik positif dan berkualitas untuk pemilu yang bermartabat.

“Dengan jurnalisme positif IJTI akan terus meningkatkan kualitas kompetensi jurnalis dan jurnalis televisi khususnya, agar pemilu berjalan dengan damai, adil dan bermartabat,” ujarnya.

Laman: 1 2

HUT IJTI ke-24, Jurnalis Menjadi Autentikator Berita

beritain.id – Tepat pada tanggal 8 Agustus 2022, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berumur 24 tahun. Organisasi yang mewadahi para jurnalis ini selalu mengedepankan kode etik jurnalistik dalam hal peliputan, di era digital saat ini, Jurnalis menjadi autentikator dalam pemberitaan, serta menjadi corong utama dalam penyebaran informasi ditengah hoax dan opini yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Ketua IJTI Pengda Jawa Barat, Iqwan Sabba menjelaskan, umur IJTI yang semakin tua ini, ingin menciptakan jurnalis-jurnalis yang selalu teguh pada kode etik jurnalistik.

“Sesuai dengan tema, di cc yang ke-24 ini, kita ingin merawat jurnalisme yang positif,” Katanya.

Tambahnya, ia ingin para jurnalis bisa menjadi filter dalam penyaringan berita hoax yang berkembang ditengah masyarakat.

Laman: 1 2

Fahri Hamzah Endus Kecurangan Capres dan Cawapres Mendatang,Tiket 2024 Sudah Basi

Beritain.id – Tiket calon presiden bukan tiket basi yang diambil dari tiket perolehan suara parpol di tahun 2019. Tiket capres harus dari perolehan suara pemilu terbaru yakni tahun 2024 melalui perolehan suara parpol.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Fahri Hamzah usai melakukan kunjungan ke sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat, Minggu (24/04/2022).

“Kita harus bereskan tiket palsu atau tiket kadaluwarsa itu, setelah itu baru masalah electoral threshold pada pemilu terbaru di 2024 itu, ” kata Fahri Hamzah.

Fahri mengatakan threshold dari hasil pemilu legislatif 2024 akan menjadi tiket baru. Karena, kata Fahri, electoral threshold itu syarat kemenangan bukan syarat maju menjadi capres.

“Di seluruh dunia itu tidak ada threshold dijadikan syarat maju menjadi capres, tapi syarat kemenangan. Kalau syarat maju seperti di Amerika melalui konvensi dari tingkat bawah sampai tingkat tertinggi,” paparnya.

Ini berbeda dengan Indonesia, lanjut Fahri, sebuah partai tanpa syarat bisa mencalonkan pada putaran pertama. Dengan demikian tidak ada calon dari independen, semua capres mengunakan kendaraan partai politik.

Laman: 1 2