Ono Surono

Relawan Network for Ganjar Presiden Resmikan Rumah Pemenangan di Bandung

beritain.id – Relawan Network for Ganjar Presiden meresmikan rumah pemenangan yang berada di Jalan Surapati nomor 19, Kota Bandung, Senin (3/7/2023) malam.

Hadir sejumlah tokoh diantaranya Maruarar Sirait, Junico Siahaan, Ivan Sadik dan Ono Surono.

Maruarar Sirait menyampaikan, relawan Network ini partisipasi dari para figur yang kredibel di Jawa Barat, mulai pengusaha, profesional, hingga tokoh-tokoh bebagai kampus besar di Jabar.

“Jadi, tentu mereka (relawan) mempunyai kebebasan dalam memilih dan berpikir dalam menentukan pilihan, serta partai-partainya pun macam-macam tapi bertemu dalam satu titik yang mendukung Ganjar berdasarkan kredibilitas, kompetensi baik, hingga jejak rekam yang baik dan terpenting bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan pak Jokowi,” ujarnya.

Maruarar atau kerap disapa Bang Ara ini pun mengklaim bahwa Presiden Jokowi mendapatkan kepercayaan publik tertinggi di dunia dan menjadi sesuatu yang tak mudah menjelang pemilu.

Bahkan, seperti presiden Amerika Serikat Joe Biden menjelang pemilu tak sampai 50 persen.

“Tentunya, masayarakat Indonesia mengharapkan keberlanjutan. Jika pak Jokowi gagal tentu isu-isu yang dibawa ialah perubahan. Tapi, jika berhasil itu siapa yang akan melanjutkan. Jadi, ini sesuatu wajar jika pak Jokowi gagal itu yang akan laku ialah figur yang mampu melakukan perubahan. Tapi, karena berhasil (Jokowi) maka siapa yang dianggap rakyat yang bisa melanjutkan langkah Jokowi dalam infrastruktur, anggaran desa, keadilan, dan menghadapi radikalisme, hingga pemerataan pembangunan yang kreatif,” ujarnya.

Rumah pemenangan relawan Network for Ganjar Presiden yang berada di Jalan Surapati ini merupakan milik Ivan Sadik yang juga seorang seorang pengusaha dan alumnus Unpar Bandung.

Ivan berharap, para relawan yang memiliki network bisa bersama-sama bergabung dan bergerak untuk mendukung Ganjar menjadi presiden.

Laman: 1 2

PDI Perjuangan Jabar Ajak Wong Cilik Adu Pintar Pemahaman AlQuran

beritain.id – Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan 1444 H, partai nasionalis ini mengundang para sopir angkot, ojek online (Ojol), tukang parkir, komunitas punk dan tukang becak untuk beradu pintar memahami isi kandungan AlQuran.

Melalui acara yang dikemas dengan Lomba Cerdas Cermat Pemahaman AlQuran Antar Wong Cilik, yang diadakan di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Bandung, Sabtu (15/4), mereka tampak antusias mengikuti acara tersebut.

Terutama, pada sesi babak rebutan, dimana setiap peserta dari 4 kategori wong cilik tadi beradu cepat menekan tombol sebagai pertanda siap menjawab.

Suasana lomba semakin heboh dan meriah saat para supporter dari keempat grup tadi memberikan dukungannya.

Tentu dengan yel yel nya yang khas masing-masing kelompok.

Salah satunya, disuarakan dengan lantang dari supporter Ojol.

“Salam Satu Aspal. Siap Melayani. Siap untuk Menang. Yes Yes Yes!”, begitu salah satu bunyi yel yel yang bergema di ruangan acara.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menjelaskan, kegiatan ini sengaja digelar, selain dalam rangka ikut menyemarkkan Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam, juga dalam rangka memberi pesan tentang pentingnya semangat untuk terus mau belajar.

Laman: 1 2

PDIP Dorong Pemerintah Pusat Segera Cabut Moratorium DOB Jabar

beritain.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mendorong pemerintah pusat untuk segera mengeksekusi moratorium pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Jawa Barat yang saat ini belum tercapai.

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono setelah diadakannya dialog publik mengenai calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB), di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (24/1/2023).

Menurut Ono, masalah ini telah melalui proses nan panjang dan telah ada aspirasi dari masyarakat, bahkan telah dibahas dari DPRD kabupaten/kota, disetujui kepala daerah, hingga diusulkan ke provinsi serta dibahas di DPRD Jabar bersama gubernur yang hasilny direkomendasikan ke pemerintah pusat.

“Kemarin kan hanya Papua yang bisa melaksanakan pembentukan daerah otonomi baru. Tentunya pemerintah pusat berdasar urgensi dari berbagai macam aspek, seperti historis, sosiologis, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Tentu apa yang telah dilakukan kawan-kawan ini harus ada dorongan dan kerja-kerja yang dilakukan agar pemerintah pusat pada akhirnya mencabut moratorium khusus untuk Jabar, karena Jabar provinsi dengan berbagai masalah dasar yang masih banyak mulai kemiskinan, infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.

Laman: 1 2

Kasus Mafia Migor, PDIP Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag Lutfi

Beritain.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mendorong Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena dianggap terhubung dengan kasus mafia minyak goreng yang tengah ditangani Kejaksaan Agung.

Terlebih kasus ini menyeret nama Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan yang notabene berada di bawah komando menteri.

“Dengan sudah ditangkapnya Dirjen, harusnya ditindaklanjuti dengan dicopotnya Menteri Perdagangan. Karena menteri ini kan yang membuat kebijakan dan menguasai seluruh perdagangan, termasuk minyak goreng,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, Rabu (27/4/2022).

Dengan dicopotnya menteri, diutarakan Ono, memerlihatkan kepada masyarakat tidak ada keterlibatan pemerintah, dalam hal ini presiden, dalam kasus langkanya minyak goreng. Terlebih, dengan pencopotan menteri membuat penanganan kasus oleh penegak hukum menjadi lebih mudah.

Laman: 1 2

17 Daerah di Jabar Miskin Ekstrim

Bandung (07/04) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyarankan agar Gubernur Jawa Barat fokus menjalankan program bantuan sosial dan membuat program prioritas yang dapat mendorong rakyat untuk dapat penghasilan yang lebih besar.

Sehingga, kata Ono, seyogyanya APBD Jawa Barat tidak lagi dialokasikan membangun infrastruktur yang tidak penting.

“Contohnya seperti anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang lebih banyak membangun cretive centre, pusat budaya, alun-alun sampai pagar-pagar bangunan. Hampir tidak ada peranannya,” tegas anggota Komisi IV DPR RI ini dalam keterangannya, Kamis (7/4).

Menurut Ono, berdasarkan surat Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden nomor : B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 tertanggal 25 Februari 2022 terdapat 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang menjadi Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2022.

17 Kota/Kabupaten ini yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon Kabupaten Majalengka.

Kemudian Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.

“Sehingga bila dibandingkan tahun 2021 yang hanya 5 Kabupaten (Cianjur, Bandung, Karawang, Kuningan dan Indramayu) maka ada tambahan 12 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ektrem di Jawa Barat,” tegasnya.

Laman: 1 2