Covid 19

Tiga Tahun Pandemi, Cara Jabar Jawab Dinamika Penanganan COVID-19

beritain.id – Indonesia, termasuk Jawa Barat, telah berada dalam situasi epidemi COVID-19 selama tiga tahun. COVID-19 telah berhasil diatasi setelah berdampak pada semua bidang kehidupan.

Jawa Barat berhasil menangani COVID-19 dan kebangkitan ekonomi dengan baik. Jawa Barat membuat Dewan Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional COVID-19 terkesan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menggunakan lima metode untuk memerangi epidemi dan menghidupkan kembali ekonomi: ilmiah, terbuka, kreatif, kolaboratif, dan proaktif.

“Saya mempertimbangkan energi kita selama COVID-19. Lima hal itu yang muncul,” ujar Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (3/1/2023).

Pikobar merupakan pusat informasi dan koordinasi penanggulangan wabah COVID-19 pertama di Jawa Barat. Kang Emil mengatakan Pikobar membantu memperjelas materi COVID-19.

“Komunikasi mengawali setiap penemuan. Saya membuat Pikobar. Saya membuat Pikobar karena kesimpangsiuran informasi, kesimpangsiuran berita, dan kebodohan itu berbahaya,” katanya.

“Dalam kekacauan, pengetahuan adalah kuncinya. Saya memberikan semua informasi tentang Jawa Barat. Tidak ada kiasan, tidak ada saya. Tolong beri kredit kepada saya. Update harian yang menenangkan masyarakat,” katanya.

Pak Emil mengatakan Pikobar membantu mengelola ketegangan COVID-19. Pikobar membantu pemerintah dan masyarakat mendistribusikan bantuan sosial, mengumpulkan data udara, dan mengirimkan vitamin dan obat-obatan kepada orang-orang yang berada di pengasingan mandiri, serta memperbarui data COVID-19.

Kang Emil mengatakan bahwa Pikobar mengendalikan dinamika epidemi COVID-19.

“Saya kira Pikobar hanya meng-update info. Ternyata ada 25 elemen setelahnya. Dari update data, situs medis, pemeriksaan cepat, pendaftaran, bantuan sosial, dana, dan masalah efek ekonomi,” kata.

Laman: 1 2

Mulai 15 Agustus 2022, KAI Sesuaikan Aturan Baru Perjalanan Menggunakan KA

beritain.id – Pelanggan KA Jarak Jauh dengan usia 18 tahun ke atas yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam pada saat boarding. Kebijakan ini berlaku mulai keberangkatan 15 Agustus 2022.

Manager Humas Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan, aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 80 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 11 Agustus 2022.

“KAI mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api di masa pandemi Covid-19. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan kembali penyebaran Covid-19 di masyarakat,” kata Kuswardojo.

Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal mulai 15 Agustus:

Syarat Naik KA Jarak Jauh
1. Usia 18 tahun ke atas:
a) Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
b) Vaksin kedua dan pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam

2. Usia 6-17 tahun:
a) Vaksin kedua tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
b) Vaksin pertama, wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen 1×24 jam atau tes RT-PCR 3×24 jam
c) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin namun wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen 1×24 jam atau tes RT-PCR 3×24 jam.
d) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif Rapid Test Antigen 1×24 jam atau tes RT-PCR 3×24 jam

3. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

Syarat Naik KA Lokal dan Aglomerasi
a) Vaksin minimal dosis pertama
b) Tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
d) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

Laman: 1 2

Pemda Provinsi Jabar Konsisten Berikan Layanan Informasi Terkait Pandemi

beritain.id – Pemeritah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus mengampanyekan budaya kebiasaan adaptasi baru dan menginformasikan kebijakan transisi dari masa pandemi menuju endemi sebagai tindak lanjut perkembangan situasi pandemi COVID-19 saat ini.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah menanggapi paparan Diskusi Publik Hasil Pengukuran Indeks Persepsi Pandemik COVID -19 dan Persepsi Publik Terkait Endemik Jawa Barat 2022, Jumat (8/7/2022). Adapun pada diskusi publik tersebut memaparkan hasil penelitian dari peneliti senior Inilah Digital Media (IDM) Strategic Gilang Mahesa.

Salah satu poin yang digarisbawahi dalam hasil penelitian tersebut yaitu satu hal positif yang terjadi adalah kepercayaan kepada pemerintah semakin baik. Hal tersebut seharusnya menjadi modal besar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan strategis dan progresif dalam proses pemulihan kondisi pascapandemi.

“Masukan dan perbaikan dari hasil penelitian tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi pemerintah kedepannya,” ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi lembaga survei yang telah melakukan penelitian persepsi publik terhadap komunikasi informasi pandemi, indeks kewaspadaan dan pengaruh pada kondisi ekonomi serta mengecek persepsi publik pada kebijakan dan upaya yang telah dilakukan pemerintah.

Untuk diketahui, hingga Jumat 8 Juli 2022 kasus COVID-19 di Jabar sudah mencapai angka 1.115.207 dengan tambahan 612 kasus atau sepuluh kali lipatnya dari tambahan kasus sebulan yang lalu atau pada awal Juni 2022. Dari total kasus COVID-19, angka kematian tercatat sebanyak 15.872 kasus. Sementara keterisian tempat tidur rawat COVID-19 atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 4,10 persen.

“Dari Pemda melihat BOR masih rendah jadi tidak seberbahaya tahun lalu di mana Juni-Juli tahun lalu kita mengalami kekurangan oksigen. Sekarang memang ada kenaikan kasus tapi BOR masih aman,” tutur Ika melanjutkan.

Diakui Ika, selama pandemi yang sudah berjalan menginjak tahun ketiga ini, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah. Dari sisi penyediaan informasi pandemi, Pemda Provinsi Jabar sendiri telah menciptakan aplikasi PIKOBAR yang dibangun ketika pandemi menyeruak di tahun 2020 silam. Fitur-fitur yang tersedia dibuat sesuai dengan kebutuhan warga mengenai informasi COVID-19 di Jabar dan juga penanganannya.

“Di awal kemunculannya, PIKOBAR memuat informasi, koordinasi pendataan dan pendaftaran vaksinasi, kemudian tahun kemarin ada telekonsultasi, telemedicine, pinjam tabung oksigen dan lapor isoman. Jadi PIKOBAR ini benar-benar sangat dimanfaatkan oleh warga Jabar,” tuturnya.

Menurut Ika, saat ini, PIKOBAR sudah diunduh oleh 1,2 juta pengguna internet dan diakses 5 juta lebih pengguna internet. PIKOBAR pun memiliki 32 fitur, di antaranya fitur baru seperti layanan obat dan vitamin gratis yang diantar ke rumah warga.

Laman: 1 2

Berkontribusi Positif Pada Ekonomi Selama Pandemi, Ridwan Kamil Raih Penghargaan iNews Maker 2022

beritain.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan atas peran aktifnya yang dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya pada bidang ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Penghargaan kategori Excellent Local Government Financial Management bagi Ridwan Kamil diberikan pada malam anugerah iNews Maker Award 2022 , di MNC Tower Jakarta, Kamis (30/6/2022) malam.

Ridwan Kamil dan jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dinilai memiliki keberpihakan yang sangat baik terutama pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat pandemi Covid-19 melanda, dan di masa peralihan dari pandemi menuju endemi.

Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, saat mewakili gubernur menerima penghargaan ini mengatakan bahwa Gubernur dan Pemdaprov Jabar memiliki berbagai program yang menguatkan komitmen keberpihakan kepada UMKM. “Diantaranya adalah Kredit Mesra dan One Pesantren One Product (OPOP),” jelasnya.

Lebih lanjut Ferry mengatakan bahwa Kredit Mesra ini memiliki keunikan karena berbasis di rumah peribadatan dan tanpa agunan. “Masih berkaitan dengan rumah ibadah dan lingkungannya, Pemdaprov Jabar juga melakukan pendekatan pemberdayaan ekonomi melalui pesantren, melalui program One Pesantren One Product (OPOP),” katanya.

Laman: 1 2

COVID-19 di Jabar Naik, Ridwan Kamil: Tak Perlu Panik Tapi Waspada

beritain.id – Kasus penularan COVID-19 di Jawa Barat naik seiring kemunculan subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu panik merespons kenaikan kasus. Sebab Kementerian Kesehatan RI mencatat masyarakat sudah memiliki tingkat kekebalan tinggi melalui vaksinasi, yakni di atas 99 persen.

“COVID-19 ini iya naik, tapi tidak terlalu dikhawatirkan karena kita punya kekebalan se-Indonesia itu sudah naik hampir di atas 99,99 persen,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/6/2022).

Namun begitu, Kang Emil sapaan akrabnya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada khususnya ketika beraktivitas di dalam ruangan agar selalu memakai masker dan menjaga jarak. Masyarakat yang belum divaksin juga sangat disarankan segera mengunjungi sentra vaksinasi COVID-19.

“Kalau indoor sesuai arahan pakai masker, kalau outdoor boleh tidak pakai masker tapi mengatur jarak dan selalu waspada,” kata Kang Emil.

Sejauh ini diketahui tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 di Jabar ada di angka 0,7 persen.

“Naik sedikit, per hari ini melaporkan 0,7 persen,” sebut Kang Emil.

Ia memastikan selama okupansi rumah sakit masih aman dan terkendali, Pemda Provinsi Jawa Barat akan fokus pada penegakan protokol kesehatan.

Laman: 1 2

Sekda Jabar: Pascapandemi, Penerapan WFH bagi ASN Sesuai Kebutuhan

beritain.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengklarifikasi wacana penerapan Work From Home permanen bagi ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar.

Klarifikasi itu disampaikan Setiawan saat menjawab pertanyaan wartawan pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/6/2022). Tema Japri kali ini “Penyerderhanaan Birokrasi, Perlukah?”

“Soal WFH permanen itu saya klarifikasi, ya. Jadi maksudnya bukan permanen ASN tidak masuk kantor selamanya, tetapi WFH itu akan tetap diberlakukan pascapandemi sesuai kebutuhan” jelasnya.

Menurutnya, pemberlakuan itu sebagai salah satu wujud pelaksanaan sistem pemerintahan yang dinamis mengikuti perkembangan.

Laman: 1 2

Dukung Pemulihan Ekonomi Lokal, Wagub Jabar Arahkan Study Tour Sekolah Dilaksanakan di Wilayah Jawa Barat

beritain.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memperbolehkan sekolah di tingkat SMK, SMA dan SLB untuk mengadakan kegiatan kelulusan, maupun study tour.

Kedua kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19, juga dilaksanakan di luar sekolah.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan, kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian di Jabar pasca terdampak pandemi COVID-19.

Kegiatan luar sekolah agar dilakukan di dalam wilayah Jawa Barat saja, dan tidak disarankan dilaksanakan di luar Jabar karena dasarnya adalah untuk peningkatan perekonomian lokal.

“Jadi pemerintah sekarang memberikan keleluasaan kembali kepada insan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan seperti biasa sebelum pandemi. Ini anugerah dan berita gembira bagi masyarakat Jabar,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, di Kota Bandung, Jumat (13/05/2022).

Kurang lebih dua tahun selama pandemi, pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh secara daring. Meski kemudian bisa dilakukan offline atau tatap muka, biasanya hanya dengan kapasitas 50 persen siswa. Kini kegiatan belajar mengajar berangsur normal.

“Ini agar semangat kembali belajar mencari ilmu. Guru dapat memberikan pendidikan terbaik kepada anak bangsa agar tunas bangsa menjadi baik masa yang akan datang,” tambahnya.

“Maka momentum Hardiknas agar lebih baik lagi kita belajar karena ilmu salah satu alat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” ucapnya.

Laman: 1 2

Ridwan Kamil: PPKM Akan Selalu Ada Sampai Deklarasi Pandemi Menuju Endemi

beritain.id – Menanggapi masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah pusat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut PPKM akan selalu ada sampai deklarasi pandemi menuju endemi.

“PPKM itu akan ada selamanya sampai deklarasi pandemi ke endemi.  Tapi, di dalamnya akan banyak kelonggaran-kelonggaran yang menyesuaikan,” ujar Ridwan Kamil, di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (11/05/2022).

Ridwan Kamil mengatakan akan meneruskan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh kepala daerah di Jabar terkait perpanjangan PPKM yang akan berlangsung hingga 23 Mei 2022.

Walaupun PPKM diperpanjang, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mempersilakan warga untuk beraktivitas tanpa beban namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Laman: 1 2

Libur Lebaran, Uu Ruzhanul Pantau Pantai Pangandaran

beritain.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memantau Pantai Pangandaran yang menjadi destinasi wisata saat musim libur Lebaran tahun ini. Menjadi fokus kesiapan sarana prasarana, infrastruktur, serta penerapan protokol kesehatan.
Pak Uu –sapaan akrab Wagub– mengungkapkan, peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi dalam rangka menjadikan Pangandaran sebagai salah satu lokasi wisata berskala internasional di Jabar. Menurutnya, momentum liburan Lebaran ini merupakan saat yang tepat untuk menilai progres yang sudah dilakukan, mengingat jumlah wisatawan mencapai 100.000 orang per harinya.
“Pangandaran dijadikan skala prioritas karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin Pangandaran ini menjadi wisata internasional. Oleh karena itu kami perlu menyediakan sarana, prasarana dan infrastruktur yang memang harus disediakan,” ujar Pak Uu.
“Maka salah satu evaluasi yang akan ditindaklanjuti adalah di saat banyak orang seperti saat ini,” sebutnya.
Dari hasil pemantauan tersebut, Pak Uu mencatat tiga hal utama yang akan dilaporkan untuk ditindaklanjuti, yakni masalah ketersediaan lahan parkir, masalah sampah yang masih banyak berserakan, dan akses jalan pulang para wisatawan masih terhambat.
Ia memaparkan, kesadaran masyarakat akan parkir dengan benar masih minim, sehingga masih ditemukan mobil-mobil terparkir di tengah jalan dan membuat kemacetan. Selain itu, Pak Uu mengatakan Pemda Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk wisatawan pulang di libur Lebaran tahun ini, guna mengurangi kemacetan di jalur utama.
“Barusan banyak kendaraan yang parkir di tengah jalan, akhirnya mengganggu dan digeser, digotong. Itu kan merepotkan warga. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami yang akan dilaporkan kepada Pak Gubernur,” ungkap Pak Uu.
“Kemudian juga yang menjadi permasalahan kita adalah akses jalan pulang. Kalau berangkat lancar, tetapi di saat ada yang sudah mulai pulang dari Pangandaran, selalu macet di perjalanan. Kemarin ada yang bilang sampai 7-8 jam. Oleh karena itu dipikirkan juga jalur alternatif untuk pulang, ternyata sudah dipersiapkan oleh Pemkab, tinggal mengeksekusi,” paparnya.
Terkait penerapan prokes, Pak Uu mengakui bahwa wisatawan lebih longgar prokes dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga prokes, meskipun sedang berada di lokasi wisata.
Pak Uu juga melaporkan, tingkat keterisian tempat tidur atau _Bed Occupancy Rate_ (BOR) di Jabar sudah mendekati nol, tempat-tempat isolasi COVID-19 pun sudah mulai kosong. Oleh karena itu, ia optimistis pandemi COVID-19 di Jabar akan segera berakhir.
“Kalau dari progres, diakui memang tidak seperti tahun kemarin, karena memang di sini orangnya banyak, tetapi kami punya keyakinan di Jabar pandemi akan berakhir. Apalagi barusan saya (dapat laporan) BOR sudah hampir nihil, tempat-tempat isolasi sudah kosong, kami yakin setelah lebaran tahun ini tidak akan ada lagi peningkatan,” kata Pak Uu.
“Tetapi tetap prokes sebagaimana arahan Pemerintah Pusat harus tetap dilaksanakan, sekalipun di tempat wisata seperti ini. Wisata boleh, tetapi prokes tetap dilaksanakan,” imbaunya.

Ridwan Kamil: Menuju Endemi Jika Kasus COVID-19 Tak Naik Setelah Mudik Lebaran

beritain.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pengaruh diberlakukannya mudik Lebaran terhadap angka kasus COVID-19 akan terlihat dalam 14 hari ke depan. Kendati demikian, pihaknya berharap tidak ada kenaikan kasus signifikan imbas kepadatan saat mudik Lebaran.
“Saya enggak bisa jawab sekarang apakah ada kenaikan imbas diperbolehkannya mudik ini karena polanya tidak begitu. Menurut teori, kehebohannya hari ini lalu data kasusnya terlihat 14 hari kemudian,” ujarnya ditemui di Pos Terpadu Mudik Lebaran Limbangan Garut, Jumat (6/5/2022).
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– mengatakan, pihaknya akan tetap waspada selama sebulan ke depan mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19. Sejauh ini dari pantauannya, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan, khususnya memakai masker, masih tetap tinggi termasuk antusiasme mengikuti vaksinasi selama mudik Lebaran.
“Kami tetap akan bersiaga selama sebulan ke depan. Saya lihat ketaatan masyarakat juga masih tinggi,” kata Kang Emil.
Per hari ini data menunjukkan tingkat keterisian rumah sakit pasien COVID-19 di Jabar sangat rendah yakni berada di angka 0,8 persen.
“Per hari ini BOR rumah sakit terpantau hanya 0,8 persen, sangat kecil,” ucap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, jika pascalibur Lebaran ini angka kasus COVID-19 masih landai atau ada kenaikan tapi tidak signifikan, maka transisi pandemi ke endemi akan semakin jelas.
“Kalau setelah 14 hari dari hari Lebaran kasus tetap landai, maka saya boleh klaim berarti sudah endemi,” sebut Kang Emil.
“Sudah terjadi kepadatan yang luar biasa, tapi kasus COVID-19-nya tidak naik atau naik tidak signifikan karena tidak ada varian baru ditambah BOR rendah saat mudik,” imbuhnya.

Gandeng Denmark, Jabar Matangkan PLTB 1.600 MW di Garut Selatan

beritain.id  – Provinsi Jawa Barat terus mematangkan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu atau angin berskala besar dengan Denmark di Garut selatan.

Hal – hal baru terungkap saat pertemuan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, di Gedung Pakuan Bandung, Senin (11/4/2022).

Dalam proyek tersebut, Pemda Provinsi Jabar menggandeng perusahaan turbin angin terbesar di dunia asal Denmark, Vestas Wind System.

“Denmark akan investasi membuat pembangkit listrik tenaga bayu di Garut selatan, sebesar 400 MW di tahap satu,” ujar Ridwan Kamil usai pertemuan.

Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) akan dibangun di tiga kecamatan. Selain Pameungpeuk yang telah lebih dulu dikaji, PLTB juga akan dibangun di Kecamatan Cibolang dan Cisompet.

Gubernur mengatakan total PLTB Garut selatan akan menghasilkan listrik dari jenis energi terbarukan sebesar 1.600 megawatt.

“Tahap finalnya1.600 MW,” ucap Kang Emil.

Kang Emil memastikan, proyek tersebut akan dikerjakan 2022 atau paling lambat awal 2023. PLTB Garut selatan juga akan diperkenalkan ke publik mancanegara dalam perhelatan Presidensi G20 November 2022.

“Semua akan kita kebut dan nanti puncak utamanya di G20 November 2022 melalui showcase,” kata Kang Emil.

Laman: 1 2

Donasi Ribuan Cup Kopi Untuk Para Nakes Covid 19

Bandung (23/03) – Para pejuang tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, mendapatkan Gerakan Coffeedonation atau donasi kopi ini pada Agustus 2021, sedikitnya sudah 12.000 cup kopi disebarkan.

Menurut penggagas Gerakan Coffeedonation Rani Mayasari, kopi merupakan minuman yang memberikan kesehatan bagi para pekerja. Terkait tenaga kesehatan, kopi menjadi bagian penting untuk penguatan bagi tubuh.

“Kopi itu booster bagi tubuh, dengan kopi para nakes bisa prima kembali dalam melayani para pasien, ” kata Rani di sela-sela pembagian Coffeedonation di RSHS, Rabu (23/03/2022).

Para nakes, lanjut Rani, mereka yang terlibat langsung dalam penanganan pasien Covid-19. Antara lain para perawat, petugas ambulans, petugas pemakaman, relawan Covid-19. “Termasuk juga para pasien yang tengah isolasi mandiri atau Isoman, ” papar pemilik Java Halu Coffee ini.

Rani menyebutkan, donasi kopi ini memberikan dua manfaat sekaligus. Manfaat pertama bagi para nakes yang sedang berjuang melayani kesembuhan pasien, juga bagi para petani kopi.

Laman: 1 2