Jika pengembangan wisata dengan melibatkan masyarakat terwujud, kata Benny, Jabar Selatan akan berkembang pesat. Ia juga berharap setiap daerah di Jabar Selatan memiliki destinasi wisata unggulan.

“Misal dari Bandung menuju Ciletuh ini 7 sampai 9 jam. Kalau hanya sekadar ke Ciletuh aja tidak worth it. Tapi, seandainya kalau mereka ini ke Ciletuh sampai 10-12 jam enggak apa-apa karena destinasi yang dikunjungi bisa 4 atau 5. Jadi artinya, untuk menarik, kita perlu cukup bangun destinasi-destinasi unggulan yang ada di masing-masing kabupaten di Jabar Selatan,” ucapnya.

Baca juga:  Bangga! 3.000 Praja IPDN Kemendagri Pecahkan Rekor Dunia Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia

“Contoh sekarang di Cianjur ada yang namanya Karang Potong, Santorini-nya di Indonesia, di situ kan bisa kita buat berbagai aktivitas,” tambahnya.

Benny juga memaparkan, 5A yang menjadi persyaratan destinasi wisata yang ideal. Adapun 5A tersebut yakni aksesibilitas, aktivitas, atraksi, akomodasi, dan amenitas.

Baca juga:  Jabar Targetkan Realisasi Investasi Rp188 Triliun

“Kalau kita belajar dari Bali maupun Lombok yang laku, itu adalah homestay-homestay di Ubud yang khas, yang nanti kita akan coba sesuai pesan Pak Gubernur, coba buat Bali kedua di Jabar Selatan ini. Karena dari mulai pantai dan gunungnya ini ada,” ucapnya.

“Itu PR besar yang harus kami lakukan di Disparbud Jabar. Ini berdasarkan instruksi dari Pak Gubernur,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *