
beritain.id – Dalam rangka Hari Pemuda Internasional (12 Agustus 2022), Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Nutrition International hari ini menyelenggarakan acara akbar yang melibatkan lebih dari 1,5 juta remaja putra dan putri yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan gizi remaja dan pencegahan anemia.
Pada acara hybrid yang bertema “Gemaz (Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting)” ini, 70% remaja putri di jenjang SMP dan SMA sederajat berkumpul secara langsung di Gedung Sate dan secara daring untuk minum satu suplementasi tablet tambah darah (TTD). Banyaknya jumlah peserta minum TTD serentak menjadikan Gemaz sebagai acara gebyar TTD terbesar di Indonesia dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Remaja di Indonesia mengalami tiga beban malnutrisi yang meliputi gizi lebih, gizi kurang, dan defisiensi zat gizi mikro seperti anemia. Nutrition International sebagai mitra ahli selalu setia mendukung pemerintah Indonesia mengatasi masalah ini, termasuk melalui program TTD yang bertujuan menurunkan prevalensi anemia pada remaja,” ujar Rozy Afrial Jafar, plt. Direktur Nutrition Internasional di Indonesia. “Tahun ini Nutrition International merayakan ulang tahun yang ke-30, dan kami berkesempatan untuk melihat seberapa jauh perbedaan yang telah kami lakukan dan bagaimana peran kami dalam membantu membangun masa depan yang lebih baik. Kami merasa bangga terhadap pemerintah Jawa Barat atas terselenggaranya acara yang bertujuan meningkatkan gizi para generasi penerus,” imbuhnya.
Gubernur Ridwan Kamil yang membuka acara ini mengapresiasi peran aktif dan kolaborasi berbagai pihak untuk meningkatkan gizi remaja dan mengajak seluruh remaja putri untuk mengonsumsi TTD secara rutin. “Kita berjanji untuk menjadi provinsi yang sejahtera, dan untuk mencapai tujuan ini kesehatan para remaja di Jawa Barat merupakan hal utama. Menyambut Hari Pemuda Internasional, saya mengajak semua remaja putri untuk minum TTD secara rutin satu minggu sekali. Zat gizi mikro ini penting karena dapat membantu para remaja putri untuk terus berprestasi di sekolah dan nantinya akan berkontribusi untuk pembangunan negara kita,” ujar Gubernur Ridwan. Dalam acara, Gubernur Ridwan Kamil juga berdiskusi singkat dengan perwakilan remaja putri tentang pengalaman mereka mengonsumsi TTD.
Program suplementasi tablet tambah darah merupakan program nasional pemerintah Indonesia untuk remaja putri yang sudah berjalan sejak 2016. Meskipun jangkauan program ini sudah tersebar luas, cakupan konsumsi TTD masih tergolong rendah di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan distribusi TTD, tingkat kepatuhan konsumsi TTD sesuai dengan yang direkomendasikan masih rendah. Gemaz merupakan salah satu upaya bersama oleh berbagai pihak yang berkomitmen untuk memperbaiki prevalensi anemia, dengan tujuan utama untuk mencegah stunting.
Sesi edukasi gizi untuk remaja juga merupakan salah satu agenda utama di kegiatan Gemaz. Pada sesi ini, dokter spesialis anak dan CEO Tentang Anak dr.Mesty Ariotedjo berbagi informasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup sehat untuk mencegah anemia. “Selalu ingat prinsip “Isi Piringku”—porsi makan seimbang yang terdiri dari 2/3 dari setengah piring adalah sayuran, 1/3 dari setengah piring adalah buah, 2/3 dari setengah piring adalah karbohidrat, dan 1/3 dari setengah piring protein,” jelas dr.Mesty.
Membahas persoalan makanan sehat, salah satu peserta remaja yang hadir (NAMA TBC) berkata, “Saya paham tentang pentingnya makan makanan bergizi seimbang untuk menyeimbangkan proses pertumbuhan yang cepat dan aktivitas remaja yang tinggi, tapi kadang-kadang sulit untuk dilakukan karena junk food lebih menarik. Tapi saya selalu mencoba untuk menghitung kandungan gizi di setiap makanan dan sebisa mungkin memilih yang terbaik untuk kesehatan saya.”
Seiring dengan sekolah yang dibuka kembali secara penuh, pentingnya gizi yang baik dan seimbang harus kembali ditekankan pada remaja. Dan acara yang dinakhodai oleh pemerintah daerah Jawa Barat dan Nutrition International ini bertujuan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam acara ini terdapat sosialisai penggunaan aplikasi CERIA oleh remaja putri untuk melaporkan secara mandiri konsumsi TTD melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Kementrian Kesehatan. Di akhir acara, para remaja putri diajak untuk berjanji untuk menjaga gizi seimbang dan mengurangi makan makanan cepat saji.
Gemaz juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Ketua TP PKK, Atalia Praratya Ridwan Kamil; Kepala Dinas Kesehatan, Nina Susana Dewi; Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi; Kepala Kanwil Kementrian Agama, Jawa Barat Ajam Mustajam; penyanyi Shakira Jasmine, pembawa acara ternama Icad dan Zahra, dan Sindy Setiawati sebagai moderator.