karawang

Kolaborasi Pemprov Jabar & Pemkab Karawang Gelar Peringatan Hari Purbakala Nasional Tahun 2023 di Candi Blandongan

beritain.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Peringatan Hari Purbakala Nasional ke-110. Kegiatan ini diadakan di Situs Candi Blandongan, Karawang, Rabu 14 Juni 2023.

Tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke’. Tema tersebut memiliki makna ‘Ada dulu, ada sekarang. Tidak ada dulu, maka tidak ada sekarang’. Dengan tema tersebut, masyarakat diharapkan untuk selalu melestarikan berbagai peninggalan nenek moyang.

“Peringatan Hari Purbakala Nasional ditujukan agar mengingatkan masyarakat untuk selalu melestarikan budaya dan sejarah. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan seluruh kekayaan bersejarah yang memang sangat bermanfaat, termasuk Candi Blandongan tempat kita menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Dipilihnya Candi Blandongan sebagai lokasi peringatan Hari Purbakala Nasional ke-110 bukan tanpa alasan. Bangunan yang terletak di Komplek Situs Batujaya itu disebut-sebut sebagai salah satu candi tertua di Indonesia. Bahkan kabarnya, usia Candi Blandongan lebih tua dibandingkan Candi Borobudur.

Karena nilai historisnya yang sangat tinggi, candi-candi yang ada di Situs Batujaya menjadi daya tarik wisata favorit di Kabupaten Karawang. Dengan kegiatan ini, diharapkan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Candi Jiwa maupun Candi Blandongan.

Laman: 1 2

Ahli Hukum Trisakti Menilai Ada Kejanggalan Dalam Kasus Korupsi DAM Parit Karawang

beritain.id- Pengadilan Tipikor Bandung kembali menggelar sidang kasus korupsi DAM Parit Dinas pertanian Karawang, Senin (15/08). Sidang kali ini, menghadirkan ahli hukum dari Universitas Trisakti DR Azmi Syaputra sebagai ad charge dari terdakwa.

Azmi mengungkap fakta baru terkait kasus korupsi DAM parit karawang dalam sidang yang dimpin oleh syarip, salah satunya terkait penetapan terdakwa yang hanya satu orang padahal korupsi dapat dilakukan oleh beberapa orang.

“Korupsi tidak hanya dilakukan satu orang karena ada sistem, ada alur, meja berbeda beda, engak mungkin orang mengeluarkan duit, tandatangan orangnya itu itu aja tapi akan banyak orang,” ujar ahli hukum DR Azmi Syaputra.

Azmi mengungkapkan jika bila hanya ada satu terdakwa berati ada sesuatu yang dihilangkan padahal dakwaan harus lengkap dan utuh.

“Kalau engak utuh berarti ada sesuatu yang diselamatkan, disembunyikan, penegakan hukum berada dijalan lambat karena ada distorsi,” ujarnya.

Seharusnya kasus korupsi ini dapat dikembangkan, untuk menemukan orang yang turut serta dalam kasus tipikor DAM parit Kabupaten Karawang.

“Dia membatasi pertanggjawaban pidana yang seharus bisa diperluas pasal penyertaan itu malah dipersempit,” tambahnya.

Sementara itu dipersidangan penasehat hukum terdakwa mempertanyakan, mengenai adanya fakta yang berbeda dengan keterangan saksi dan dakwaan.

Laman: 1 2

Atalia Ingatkan Pendidikan Yang Baik Untuk Generasi Masa Kini

beritain.id – Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meninjau secara langsung gelaran Lomba Azan, Dai Cilik, Tahfidz Juz 30 (KOAS) untuk anak-anak dan Lomba Design Masjid dan Kaligrafi (NYANTRI) yang diikuti oleh Pramuka Cabang Karawang di Masjid Agung Syech Quro, Kabupaten Karawang, Rabu (13/4/2022) dalam rangkaian Program Bulan Suci Berbagi On The Street atau BUBOS 2022.

Sebanyak 81 anak dari sembilan perwakilan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat yang mengikuti kegiatan Buka Berkah (KABAH), KOAS, dan NYANTRI. Mereka berasal dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Dalam kegiatan ini Atalia mengingatkan kepada peserta Koas tentang pentingnya pendidikan yang baik untuk generasi masa kini.

“Pak Gubernur juga selalu mengingatkan, urusannya bukan hanya fisik yang harus dipersiapkan, melainkan juga otak kita, emosi terkait khlak kita,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Karawang Cellica berharap acara ini bisa mencetak generasi yang saleh dan salihah.

Laman: 1 2