“Proyek Patuha 2 merencanakan pembangunan sejumlah 12 sumur produksi, dari setiap sumur produksi tersebut akan menghasilkan kurang lebih 4 sampai 5 Megawatt (MW), sehingga diproyeksikan akan terkumpul sekitar 55 sampai 60 MW untuk kemudian dijadikan pembangkit listrik
dan nantinya didistribusikan ke seluruh Pulau Jawa dan Pulau Bali” ujar Aditya.

Pada kesempatan yang sama PWI dan IJTI mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh GeoDipa dengan menggelar site visit untuk rekan-rekan media.

Baca juga:  Wagub Uu Ruzhanul Ulum Buka MTQ ke- 37 Jabar

“Kami mengapresiasi atas apa yang dilakukan (Site Visit) hari ini, kegiatan ini menambah wawasan dan referensi tentang panas bumi di Kabupaten Bandung” ujar Rahmat Sudarmaji, Ketua PWI Kabupaten Bandung. “Kegiatan seperti ini sangat bagus dalam upaya keterbukaan informasi publik, kegiatan ini sudah sesuai dengan Undang-undang No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik” ujar Rezytia Prasaja, Ketua IJTI Korda Bandung
Raya.

Pada lokasi V (PPL 7) saat ini sedang dilakukan proses well testing atau uji sumur produksi setelah sebelumnya telah dilakukan pemboran pada 2 titik sumur yakni PTH-V-7A sedalam 1864 mMD dan PTH-V-7B sedalam 1733 mMD.

Baca juga:  Lakukan Penataan PT KAI Daop 2 Bandung Eksekusi 7 Rumah Aset Perusahaan

Sementara itu pada lokasi G (PPL 4), GeoDipa sedang melakukan persiapan untuk pemboran sumur ke-3. Proyek PLTP Patuha 2 masuk dalam Fast Track Program (FTP) Tahap lI 10.000 MW bagian dari program pemerintah 35.000 MW di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *