beritain.id – Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat Jawa Barat di ruang-ruang fisik dan terbuka. Pemanfaatan platform digital dapat membantu dalam berbagi ilmu dan transaksi bisnis tetapi tetap terbatas tanpa adanya interaksi fisik secara langsung. Nilai tambah ekonomi kreatif mengalami penurunan pada kisaran Rp1,1 Triliun di tahun 2020-2021 dibandingkan era sebelum pandemi yang terus tumbuh dari tahun ke tahun dan mencapai lebih dari Rp1,2 Triliun.

Baca juga:  DPRD Jabar Minta Jabar Konsisten Dalam Penanganan Virus PMK

Memasuki tahun 2022, pelonggaran protokol Covid-19 dimanfaatkan para kreator untuk kembali berkarya secara aktif di ruang-ruang fisik dan terbuka. Hal ini menghadirkan momentum dan semangat baru bagi para insan kreatif Jawa Barat memasuki era pasca pandemi yang menghadirkan tantangan baru pula.

Baca juga:  Tiga Tahun Pandemi, Cara Jabar Jawab Dinamika Penanganan COVID-19

Serangkaian krisis yang dihadapi semakin menyadarkan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekonomi dan memunculkan inovasi yang memberikan dampak sosial dan budaya. Komunikasi dan sinergi yang terputus perlu dirajut kembali agar tercipta modal sosial di sektor ekonomi kreatif Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *