beritain.id – Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satu faktornya karena jumlah pemilih 35,5 juta terbesar secara nasional dengan 27 kabupaten/kota.

Salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki kerawanan tinggi dalam Pemilu nanti adalah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sehingga itu menjadi tantangan bagi penyelenggara Pemilu khususnya Bawaslu dalam melakukan pengawasan.

“Kerawanan pemilu ini bisa bermacam-macam pemicunya, namun yang paling dominan seperti adanya praktik money politic, netralitas ASN, dan yang lainnya,” kata Ketua Bawaslu Jabar Periode 2018-2023, Abdullah saat jadi pembicara di Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu 2024 yang digelar Bawaslu KBB di Lembang, Kamis (14/9/2023).

Baca juga:  Pengembangan Kawasan Rebana Disertai Penguatan Sumber Daya Manusia

Dia menjelaskan, secara umum Jawa Barat untuk Indek Kerawanan Pemilu (IKP) masuk lima besar yang tertinggi secara nasional. Bersanding dengan DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Kalimantan Timur. Jumlah pemilih di Jabar sebanyak 35 juta orang atau yang tertinggi dari provinsi lain, bisa berpotensi jadi rebutan.

Hal itu yang dapat berimbas kepada munculnya berbagai kerawanan pelanggaran dalam Pemilu. Apalagi kursi nasional untuk DPR RI dari Jawa Barat juga paling banyak yang mencapai 91 kursi. Terlebih caleg yang bertarung di Jawa Barat juga banyak tokoh-tokoh atau artis terkenal.

Baca juga:  Perwakilan Keluarga Gubernur Jabar: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Kami Ikhlaskan Eril

Sementara untuk di level kabupaten di Jabar yang termasuk rawan pada Pemilu adalah KBB seperti yang sempat mencuat di Pemilu 2019. Selain KBB daerah kategori rawan lainnya seperti di Kabupaten Bandung, Majalengka, Cirebon, Kota Tasikmalaya, Cianjur, Depok, dan Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *