beritain.id – Provinsi Jawa Barat (Jabar) ditunjuk sebagai salah satu pelaksana Bimbingan Teknis (Bimtek) satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana bulan September ini.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di 20 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah terjangkit PMK.

Provinsi Jabar ditunjuk sebagai salah satu pelaksana bimtek satgas PMK, karena masuk dalam zona merah wilayah terdampak PMK.

Baca juga:  Cegah Perundungan di Sekolah, Ridwan Kamil Luncurkan Program Stopper Jabar

Meski demikian, Pemerintah Jabar sudah melakukan vaksinasi, terhadap ternak sebagai langkah pencegahan penyakit PMK.

Kepala Sub Bidang 2, Satgas Penanganan PMK Bidang Pencegahan BNPB, Lilis Siti menjelaskan, bimtek pencegahan PMK fokus di lima kabupaten/kota di Jabar.

Kelima daerah tersebut, merupakan wilayah tertinggi kasus PMK di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

“Bimtek PMK, fokus ke wilayah yang banyak terjangkit PMK. Dari 27 Kabupaten/kota di Jabar, ada lima kabupaten/kota yang PMK-nya tinggi, seperti Sukabumi, Garut, Indramayu, Kuningan, Kabupaten Bandung,” sebutnya.

Baca juga:  Atalia Apresiasi Semangat Kab.Kuningan Gelar BUBOS 6

Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar M. Arifin Soedjajana serta dihadiri Satgas PMK Provinsi Jabar, Perwakilan Kodam Siliwangi, dan Perwakilan BPBD Provinsi Jabar.

Menurut Lilis setelah mengikuti bimtek peserta akan menjadi fasilitator untuk menyosialisasikan PMK ke peternak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *