Memasuki tahun politik 2024, Prof. Hadi juga meyakini bahwa posisi Camat mendapatkan tantangan besar berkaitan dengan netralitas dan profesionalisme, Menurutnya, jabatan Camat menjadi posisi yang paling menarik bagi para kontestan politik dibandingkan yang lainnya.

“Hal ini dikarenakan Camat memiliki akses langsung kepada masyarakat. Hal ini harus menjadi pengingat bahwa sikap Camat dituntut untuk tidak menimbulkan perpecahan dan tidak masuk dalam kepentingan pragmatis sehingga dapat menjadi perekat dan pemersatu bangsa,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Prof. Hadi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah mempercayakan IPDN dengan menugaskan Bapak/Ibu mahasiswa untuk menempuh pendidikan di IPDN.

Baca juga:  Arah Kepemimpinan di Kota Bandung

Sementara itu, Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad., M.Si yang turut serta hadir dalam pembukaan matrikulasi ini berterimakasih kepada Rektor IPDN yang telah memberikan kesempatan kepada para Kepala Distrik di Papua Barat Daya, yang tidak memiliki dasar ilmu Pemerintahan atau non Sarjana Ilmu Pemerintahan, untuk dapat melaksanakan pendidikan di program profesi kepamongprajaan.

Sebagai informasi, Provinsi Papua Barat Daya mengirimkan 40 Kepala Distrik untuk menempuh pendidikan di IPDN. Mereka berasal dari 5 Kabupaten dan 1 Kota termasuk 2 Kepala Distrik di wilayah perbatasan di Kepaulauan Fani. Kabupaten/Kota tersebut yakni Kabupaten Sorong, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan.

Baca juga:  Wapres RI Apresiasi Dies Natalis ke-66 IPDN Kemendagri Secara Virtual

“Ini merupakan sebuah kesempatan emas, dimana rekan-rekan Kepala Distrik dapat melaksanakan pendidikan di lembaga pendidikan yang menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Musa’ad.

“Saya benar-benar memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Rektor beserta jajaran yang telah memberikan penghargaan kepada Provinsi Papua Barat Daya karena telah menerima 40 Kepala Distrik untuk menempuh pendidikan disini”, ujar Muhammad Musa’ad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *