Bandung (07/04) – Arah kebijakan Pemerintah Kota Bandung harus fokus kepada realisasi janji politik. Terlebih masa jabatan pemimpin Kota Bandung tinggal menyisakan 1,5 tahun.

Hal ini diutarakan Direktur Indonesian Politics Research & Consulting Firman Manan dalam diskusi bertajuk Arah dan Kebijakan Pemerintah Kota Bandung pada Era Kepemimpinan Wali Kota Yana Mulyana, di Kota Bandung, Kamis (7/4/2022).

“Saya pikir satu tahun setengah ke depan yang penting adalah mengakselerasi program-program yang masih belum optimal, lalu Kang Yana ketika nanti dilantik harus mampu menentukan skala prioritas,” ucapnya.

Baca juga:  Pentingnya Inovasi Digitalisasi dalam Upaya Kebangkitan UMKM dan Pariwisata

Firman mengungkapkan, Yana hampir dipastikan akan memimpin Kota Bandung tanpa didampingi Wakil Wali Kota. Yana dinilai harus mampu merampungkan janji kampanye untuk memberikan peninggalan yang baik di masyarakat saat dirinya menanggalkan jabatan pada 2023 mendatang.

Baca juga:  Ridwan Kamil Lakukan Kunjungan Kerja ke Eropa Temui Sejumlah Investor

“Misalnya ada visi Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera, Agamis, setidaknya salah satunya bisa diwujudkan seperti nyaman. Di akhir masa jabatan harus ada sesuatu yang bisa diingat publik Kota Bandung,” tukas Yana.

Firman memandang, kekosongan wakil wali Kota Bandung bukan merupakan suatu masalah. Hal itu didasarkan pada banyaknya kasus serupa di daerah lain, namun pemerintahannya tetap berjalan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *