beritain.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kuningan untuk mempercepat penanganan dan pembersihan material tanah longsor yang terjadi di enam desa, yakni Desa Padahurip, Cantilan, Bunigeulis, Pakapasan Girang, Margabakti, dan Cimenga. Enam desa itu berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Darma dan Kecamatan Selajambe.

Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menuturkan, selain melakukan asesmen, BPBD Kuningan berkoordinasi dengan aparatur desa, aparatur kecamatan, TNI, POLRI, dan Dinas PUTR Kabupaten Kuningan dalam penanganan bencana tanah longsor.

Baca juga:  Koordinasi Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Bersama Polair Sumedang Terkait Penggalian Potensi IWKL di Waduk Jatigede Sumedang

“Akibat tanah longsor tersebut, sejumlah masyarakat terdampak. Seperti di Desa Bunigeulis, sebanyak tiga kepala keluarga atau 16 jiwa terdampak tanah longsor. Di Desa Pakapasan Girang, sebanyak satu kepala keluarga atau empat jiwa terdampak, sedangkan di Desa Margabakti, tujuh kepala keluarga atau 26 jiwa terdampak tanah longsor,” kata Hadi di Kota Bandung, Senin (15/4/2024).

Baca juga:  Wagub Uu Tinjau Arus Balik di Kadungora Garut

Selain itu, tanah longsor juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan saluran drainase, serta sejumlah rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Menurut Hadi, penanganan dan pembersihan material akibat tanah longsor terus berprogres.

Salah satunya adalah Jalan Raya Penghubung Cipasung – Selajambe – Subang Blok Luluk/Sadagung di Desa Padahurip sudah dilalui kendaraan roda dua dan roda empat secara hati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *