Pak Uu percaya, para guru sebagai tenaga pengajar sudah paham bagaimana metode pembelajaran yang efektif. Maka Wagub mendorong konsistensi terhadap hal tersebut.
Selain itu, Ia pun mendorong agar selain materi pembelajaran di sekolah, pembentukan karakter dan akhlak para siswa juga dilakukan dengan metode yang efektif. Ini demi hadirnya generasi Jabar yang paripurna sejalan dengan cita- cita Juara Lahir dan Batin.
“Saya sering menyampaikan juga bahwa Jabar Juara Lahir Batin termasuk dalam dunia pendidikan. Jadi tidak hanya pendidikan yang bersifat duniawi, kami ingin juga pendidikan yang bersifat ukhrawi,” katanya.
Maka pelaksanaan Smart Pesantren (SmartTren), menjadi salah satu program inovasi yang dilaksanakan selama bulan Ramadan agar hadir generasi milenial yang berakhlakul karimah.
“Dengan harapan SmartTren membuat semangat siswa. Tujuannya ingin membangun karakter siswa siswi tingkat menengah atas di Jabar, supaya multidimensi, Juara pada dimensi ukhrawi dan duniawi sekaligus,” ungkap Pak Uu.
“Kami tidak mau anak siswa SMA menjadi pribadi yang sekuler. Karena tidak pernah mengaji di sekolah tidak dididik ukhrawi-nya, sehingga mereka tidak memikirkan agama,” tambah dia.
“Mari kita arahkan anak- anak, dorong anak -anak oleh para guru untuk belajar ilmu ukhrawi,” pungkasnya.