“Jalan tol ini menghubungkan Kota Bandung melalui Tol Cipularang ke Tol Cipali supaya kita semua tahu jalan Tol Cisumdawu mulai dibangun tahun 2011, artinya sudah 12 tahun. Memang banyak problem di lapangan, utamanya pembebasan lahan dan kita berada di Terowongan Kembar (Twin Tunnel) yang panjangnya 472 meter,” ungkap Presiden.

“Di seluruh Indonesia tidak ada jalan tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat (di Tol Cisumdawu),” tambahnya.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara resmi Tol Cisumdawu sudah terkoneksi dengan Tol Cipali sehingga diharapkan akan memaksimalkan operasional Bandara Kertajati.

Baca juga:  Kukuhkan Duta Pelajar Sadar Hukum Jabar, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Perundungan di Sekolah

“Sudah resmi (Cisumdawu terkoneksi ke Cipali), kemarin juga saya dari Kertajati langsung ke sini (Tol Cisumdawu). Kita ingin fungsional bandara (Kertajati) biar lebih maksimal. Tahun ini sudah 25 kloter haji (dari Kertajati),” ungkap Basuki.

“Jadi nanti kalau Nataru (Natal dan Tahun Baru), orang Bandung kalau mau ke Cirebon nggak usah lewat Cipali lagi, bisa langsung ke sini (lewat Tol Cisumdawu). Sekarang cuma 45 menit dari ujung Cileunyi sampai ke Cipali,” imbuhnya.

Baca juga:  Sukseskan Imunisasi Polio di Jabar, Atalia Ridwan Kamil: Perkuat Kolaborasi dan Harmonisasi

Basuki pun menjelaskan bahwa setengah dari biaya pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan anggaran dari pemerintah. Dengan begitu diharapkan bisa menekan tarif tol yang akan diterapkan nantinya.

Menurut Basuki, tarif tol yang akan diterapkan di Tol Cisumdawu sebesar Rp1.275 per kilometer.

“Itu (tarif tol) sudah jauh lebih murah dibandingkan dengan (tarif tol) yang lain karena ada dukungan konstruksi (anggaran pembangunan) dari pemerintah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *