Setiawan menyebut bahwa teknologi informasi (IT) harus jadi kompetensi dasar saat ini, di samping bidang apa saja yang tengah digeluti. Tak kalah penting adalah sikap kritis, kreativitas, hingga nilai kepemimpinan yang diimplementasikan di keseharian.

Jabar pun saat ini punya visi menjadi ‘West Java Digital Province.’ Visi ini juga sejalan dengan data penduduk Jabar paling banyak menggunakan internet. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia per 9 November 2020, pengguna internet di Jabar mencapai 35,1 juta.

“Maka saat mau magang di dinas, datang dengan cara manual, tidak akan fit (cocok), semuanya sudah canggih,” ujar Setiawan.

Baca juga:  Agus Harimurti Yudhoyono Takziah ke Kediaman Gubernur Ridwan kamil

Sekda menyebut sejumlah contoh inovasi andalan milik Pemda Provinsi Jabar. Misalnya aplikasi Pikobar sebagai dasbor informasi terkait COVID-19. Lalu Jabar Saber Hoax, suatu inovasi penangkal misinformasi, disinformasi, dan hoaks.

Kemudian ada juga Petani Milenial, sebagai langkah Jabar menarik minat generasi muda terhadap sektor pertanian demi regenerasi petani di Jabar. Serta banyak program inovasi lainnya.

Setiawan pun menekankan bahwa suatu inovasi harus menawarkan kecepatan, efektivitas, hingga memikirkan dampak sosial di tengah masyarakat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar Asep Sukmana menuturkan, proses panjang penjaringan peserta JIF 2022. Ia menyebut bahwa 25 pemuda terbaik telah disaring dari sebanyak 1.600 lebih pendaftar.

Baca juga:  Sekda Setiawan: BUMD Akan Dioptimalkan Tunjang Sumber Pendapatan Provinsi Jabar

“Tim seleksi bekerja berat, nilainya tipis -tipis antara yang terpilih dan tidak terpilih, jadi 25 ini yang terbaik,” ungkap Asep.

Asep berpesan kepada peserta JIF agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik- baiknya. Para milenial akan diberikan pemahaman soal pemerintahan dan akan menimba ilmu di setiap perangkat daerah. Kemudian peserta JIF dituntut menghasilkan inovasi.

“Sehingga anak- anak ini akan membantu tugas Pak Sekda. Siapa tahu ada pemikiran -pemikiran baru. Mudah- mudahan teman- teman bisa langsung interaksi dengan dinas, sehingga bisa memberi warna,” pungkas Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *