Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, bahwa Samsat
Digital Terminal Leuwipanjang merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov
Jabar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. “Pelayanan publik
terbaik adalah jika warga tidak perlu datang ke negara, tetapi negaranya yang
mendatangi warga, itu yang terbaik,” ujarnya.
Samsat Digital ini, lanjut Emil, adalah cara Pemprov Jabar untuk meningkatkan
pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor. Sebab menurutnya, terjadi ketimpangan antara jumlah kendaraan yang memakai BBM bersubsidi dengan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak.
“Negara mensubsidi BBM dan supaya murah negara APBN keluar triliunan Rupiah
untuk 160 juta kendaraan yang beredar di jalan-jalan. Tapi yang bayar pajaknya hanya
50 juta. Jadi kita ini membiayai subsidi hidup orang yang tidak taat pajak. Oleh karena itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya dalam
membayar pajak,” ujar Emi