“Di mana ada ladang pahala, di situ ada Gerakan Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka menjadi relevan mau urusan ekonomi kreatif, krisis pangan, pemanasan global, dan lain-lain, pasti direspons,” sebut Kang Emil.

“Jawa Barat pun terbukti paling adaptif, salah satunya mempunyai Super Apps, yang pertama terbesar se-Indonesia juga dilahirkan di Jawa Barat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya Kamil mengutarakan hadirnya perayaan HUT Pramuka Tngkat Jawa Barat sebagai upaya mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai kepramukaan.

Baca juga:  Nasi liwet "Agak Lain" jadi hidangan utama Kurnia Seafood untuk buka bersama di Bulan Suci Ramadhan

“Hari ini adalah salah satu upaya untuk terus menggelorakan semangat kepramukaan di masyarakat, dengan tujuan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai kepramukaan, serta meningkatkan peran Gerakan Pramuka dalam membina generasi muda yang berkualitas,” ungkap Atalia.

Maka dari itu, Atalia menyebut, Kwarda Jabar mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan Gerakan Pramuka dan kegiatan kepramukaan di Jawa Barat bersama kwartir cabang, serta seluruh komponen kepramukaan di Jabar.

Baca juga:  Sapa Tokoh Di Garut, Rumi Optimis Prabowo Menang Sekali Putaran

“Tentunya atas dukungan Pemda Povinsi Jabar, serta Pemerintah Kabupaten/ Kota akan terus-menerus meningkatkan kualitas kepramukaan di Jawa Barat dengan berbagai metode baik melalui metode yang telah ditetapkan dalam ketentuan kepramukaan, maupun terobosan yang dikembangkan oleh kwarda dan kwarcab berkolaborsi dengan berbagai unsur terkait,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *