Mufti dan Erick Thohir

“Kenapa Pak Prabowo kembali (mengkritik) BUMN, padahal di bulan ini pilpres sudah selesai. Padahal beliau tidak perlu lagi elektabilitas. Padahal beliau tidak perlu lagi mencari suara hati pemilih, artinya apa, artinya BUMN di mata Pak Prabowo benar-benar tidak baik-baik saja,” ucap Mufti Anam.

Mufti juga meramalkan bagaimana situasinya jika Prabowo terpilih menjadi presiden. Dia mengindikasikan bahwa Erick Thohir tidak akan mendapat penilaian baik atas kinerjanya.

Baca juga:  Gempa di Sumedang, Bey Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada

“Misalnya siapa tau Pak Prabowo terpilih menjadi presiden, kemudian beliau melihat BUMN tidak baik, bahwa BUMN hanya menjadi benalu bagi negara, bahwa BUMN hanya menjadi lintah darat, bangsa kita. Kemudian beliau membubarkan BUMN ini, maka tentu Pak Erick Thohir sebagai menteri BUMN di periode 2019-2024 akan dicatat dalam sejarah sebagai terburuk di dalam sejarah itu,” ujar Mufti Anam dengan tegas.

Baca juga:  Disaksikan Presiden RI, PT Pindad Tandatangani Kontrak MKK Dengan Baranahan Kemhan Serta Tandatangani MoU Produksi Bersama Armoured Amphibious Assault Vehicle Dengan FNSS Turki

Pernyataan Mufti Anam mencerminkan dinamika politik dan evaluasi kinerja di lingkungan BUMN yang sedang menjadi sorotan. Kritiknya yang tajam terhadap Erick Thohir menunjukkan bahwa ada tekanan yang muncul dari internal DPR terkait kinerja pemerintah dalam mengelola BUMN, serta antusiasme yang tinggi dalam mengawasi jalannya pemerintahan. *(roska)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *