Untuk selanjutnya, KBRI Bern akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan SAR setempat sehingga pihaknya bisa mendapatkan informasi secara real time.

Eril Sempat Memastikan Keamanan Semua Rombongan

Konferensi pers virtual yang diselenggarakan KBRI di Bern dan difasilitasi Biro Adpim Setda Provinsi Jabar serta Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar mendapat perhatian dari jurnalis lokal, regional, dan nasional baik cetak, online, dan televisi – radio.

Pihak keluarga Ridwan Kamil yang dalam hal ini diwakili Elpi Nazmuzaman sekali lagi berterima kasih atas dukungan media, doa warga khususnya Jabar, serta dukungan dari KBRI dan tentu tim SAR di Bern Swiss.

Elpi bercerita detik – detik terakhir keponakannya sebelum memilih berenang di Sungai Aaree. Menurut Elpi, Emmeril atau Eril berenang bersama adiknya Zara dan teman mereka yang telah lama tinggal di Swiss. Kata Elpi, keponakannya itu merupakan sosok teladan, peduli, dan memiliki jiwa sosial tinggi. Sebagai anak muda yang sehat, pandai berenang, dan pemegang sertifikat selam, Elpi mengatakan sebelum berenang keponakannya memastikan kondisi arus air tidak berbahaya dan menentukan titik mana saja untuk turun ke air dan naik dari air.

Baca juga:  5 TAHUN JABAR JUARA, Program Inovatif Desa Digital Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Diputuskan Eril dan rombongan tidak loncat dari jembatan. Kemudian titik turun ke sungai di area yang bertangga. Eril dan rombongan memilih di titik di mana ada lansia dan anak – anak yang berenang dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya. Sebagai orang yang “berpengalaman” di air, kata Elpi, keponakannya memutuskan untuk turun ke sungai paling pertama guna memastikan kelompoknya aman.

Baca juga:  Ridwan Kamil: Arus Mudik Bawa Berkah Ekonomi Pelintasan

“Beliau turun paling duluan , menjaga kelompoknya,” kata Elpi.

Kemudian, setelah memastikan dua orang anggota kelompoknya selamat sampai di atas (kembali ke darat), kata Elpi, keponakannya tiba-tiba terseret arus dan sempat berteriak meminta tolong. Teriakannya didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

“Eril berteriak ‘help’, keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong. Teriakan ‘help’ terdengar warga di pinggir sungai dan memberi tahu polisi. Di hilir, posisinya polisi sudah tahu (akan ke mana),” tutur Elpi.

“Namun takdir Allah sudah ditetapkan, Eril terbawa arus sebelum berhasil naik ke daratan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *