beritain.id – Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi Jawa Barat, dan Pemda Kabupaten/Kota berkomitmen melakukan peningkatan kinerja capaian Satgas PPK DAS Citarum untuk mencapai target 60 poin Indeks Kualitas Air (IKA) pada 2025. Upaya tersebut senantiasa mengacu kepada Renaksi program Citarum Harum yang akan berakhir pada 2025.

Asisten Administrasi Umum Setda Pemda Provinsi Jabar Ferry Sofwan Arif menuturkan hal itu pada sambutan Jambore Pentahelix (Jampe) Citarum Harum Juara Segmen Tengah di Kampung Muhara, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Rabu (14/9/2022).

Ferry yang mewakili Komandan Satgas Citarum Harum Ridwan Kamil memaparkan, sedikitnya terdapat empat hal yang harus disiapkan dalam pelaksanaan PPK DAS Citarum sampai dengan 2025 sekaligus mempersiapkan kondisi pascaperaturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tersebut.

Baca juga:  Tangani Vaksinasi PMK, Petugas di Jabar Sudah Memadai

Pertama, intens melaksanakan sosialisasi Rencana Aksi PPK DAS Citarum yang telah ditetapkan sebagai Pergub Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2021 sebagai acuan bersama untuk dilaksanakan secara konsisten oleh semua pihak. Selain itu, menyosialisasikan Program Citarum Harum pada masyarakat.

“Kemudian, kita juga harus terus meningkatkan upaya secara pentahelix, melibatkan semua pihak bekerja sama, bergotong-royong secara terintegrasi mewujudkan Citarum Juara, sebagaimana dalam pelaksanaan Jampe hari ini,” tuturnya

Menurut dia, saat ini pengelolaan DAS Citarum secara pentahelix telah menjadi model pengelolaan DAS di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah penguatan peran komunitas dalam kerangka community engagement. Hal itu di antaranya berupa upaya perwujudan peran serta masyarakat dan komunitas untuk bersama-sama menjaga DAS Citarum di wilayah masing-masing.

Baca juga:  Tanda Kehormatan Bhayangkara Lalu Lintas Polri Cerminan Kerja Sama Kedua Belah Pihak Terjalin Baik

Kemudian yang terakhir adalah upaya terus-menerus untuk meningkatkan kesadaran atas perilaku masyarakat yang ramah lingkungan melalui upaya edukasi terutama pada generasi yang akan datang.

Asisten Deputi Bidang Pengelola DAS dan Konservasi SDA Kemenko Marves M Saleh Nugrahadi mengatakan, capaian cemar ringan yang telah berhasil dicapai Satgas Citarum Harum saat ini patut diapresiasi karena telah menggandeng unsur pentahelix termasuk TNI di dalamnya. Yang mana Gubernur sebagai dirijennya, Rencana Aksi jadi instrumennya.

“Kalau Perpres ini berakhir, Pemerintah Pusat tetap akan mengarusutamakan lingkungan. Sungai Citarum itu sungai prioritas dan ada di RPJMN dan akan tetap digaungkan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *