beritain.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Inggris membuka banyak peluang kerja sama dan kolaborasi mengembangkan hubungan yang telah terjalin.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Jabar Iendra Sofyan mengatakan, kehadiran Kepala Ekonom Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri Inggris (FCDO) Adnan Khan ke Gedung Sate, adalah mewakili Kedutaan Besar Inggris untuk menindaklanjuti dan mengembangkan kerja sama yang telah terjalin dengan Provinsi Jabar.

Sebelumnya dilakukan kerja sama dengan The University of Nottingham terkait penurunan emisi karbon, kemudian dengan City of Glasgow College mengenai pelatihan kemaritiman pada 20 siswa SMK Kemaritiman dan pertukaran budaya berupa Pojok Sunda serta English for Ulama di London.

Baca juga:  PMI turunkan 17 Tangki Air untuk Distribusikan Air Bersih bagi Korban Gempa di Cianjur

“Ada progres dengan Universitas Nottingham yang dibuat lebih detail berupa rencana kerja. Tindak lanjutnya pada bulan April (2024), pihak Nottingham akan datang ke sini membahas lebih implementatif,” ujar Iendra sebelum kuliah umum “De-Bottlenecking Governance, Equalizing Regional Growth and Digitalization: A Multifaceted Approach to Inclusive Development” di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/12/2023).

Setelah itu, sambung Iendra, Pemdaprov Jabar dan Inggris juga membuka sejumlah peluang kerja sama, yakni peningkatan kapasitas ASN berkolaborasi dengan King’s College London, penambahan sister province dengan East Midlands dan Greater Manchester.

“Ke depan kita masih punya beberapa potensi kerja sama yang sedang kita gagas. Dengan King’s College terkait capacity building. Ini khusus untuk ASN, meningkatkan kualitas birokrasi, dan pelayanan publik. Kemudian sister province, potensinya dengan East Midlands. Kedua dengan Greater Manchester,” ucapnya.

Baca juga:  Dalam rangka HUT ke-62 Kostrad, Batalyon infanteri Linud 330/TD rehab rumah janda pensiunan TNI

Iendra melanjutkan, potensi kerja sama lainnya terkait penguatan usaha BUMD Migas Utama Jabar (MUJ) mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta akselerasi pengembangan kawasan Rebana, Cekungan Bandung, dan Patimban.

“Jadi secara keseluruhan kerja sama digagas sejak lama dan terus berprogres bahkan juga ada rencana ke depan lebih besar lagi dengan British Embassy,”  ungkap Iendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *