Menurut KJ, pada awal mulanya HDCI hanya sebuah organisasi hobi saja. Namun, berkat beberapa pendiri, sesepuh, dan loyalitas Komjen Polisi (Purn) Nanan Soekarna yang juga mantan Wakapolri, organisasi ini kemudian menjadi lebih baik.

“Beliau (Nanan Soekarna) membuat organisasi ini bukan hanya sekedar organisasi hobi. Namun juga organisasi dengan aturan yang lebih baik, sehingga jadi pembeda dengan klub lainnya,” kaya dia.

Baca juga:  Indeks KIP Jabar Tertinggi, Lampaui Nasional

Dari beberapa era dasawarsa, jumlah pencab dan pengurus daerah (pengda) HDCI di seluruh Indonesia juga terus bertambah. Bahkan saat ini pengcab dan pengda yang ada berjumlah sekitar 75.

“Di era ketiga, dari yang tadinya 22 pengcab saja, oleh Pak Nanan dan timnya, bertambah totalnya menjadi 60 pengcab. Sehingga organisasi ini menjadi bertambah besar,” kata dia.

Yel-yel HDCI pun dari “No Complain, No Accident”, kini juga ditambah dengan Setia Sampai Akhir, dimana Ketua Umum yang baru yaitu Irjen Pol Teddy Minahasa yang menambahkan.

Baca juga:  Eksekusi Mobil Mewah Kejari Bandung Kembalikan Uang Hampir 1 M Ke BJB Syariah

“Jadi lengkap yel-yel HDCI. Dari No Complain, No Accident, kini bertambah menjadi Setia Sampai Akhir. Artinya, organisasi ini harus jauh dari komplain masyarakat dan juga kecelakaan. Ditambah, loyalitas anggota setia sampai akhir,” ucap Jonni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *