Maka Kemenag RI mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar.

“Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Saya meminta kepada ASN untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan,” tuturnya.

Kemudaratan politik identitas

Ia juga berpesan agar mengampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena mudaratnya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa.

Baca juga:  PMK Meluas, Pengusaha Makanan Khawatir Masyarakat Stop Makan Daging

“Jadikan pemilihan umum sebagai
agenda yang penuh riang gembira dan sukacita,” ungkapnya.

Sebagaimana tahun sebelumnya, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara, Kementerian Agama tahun ini
kembali mengajukan kepada Presiden RI untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.198 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.

“Pada Hari Amal Bakti Ke-78 ini, atas nama Bapak Presiden diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 1.071 orang, 20 tahun kepada 2.810 orang, dan 10 tahun kepada 6.317 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama,” tuturnya.

Baca juga:  Pemdaprov Jabar Raih Predikat Informatif di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Terakhir Bey mengucapkan atas nama Menteri Agama Republik Indonesia selamat kepada para penerima penghargaan.

Ia berharap dengan penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja dan menambah kebanggaan sebagai bagian dari korps Kemenag.

“Selamat memperingati Hari Amal Bakti Ke-78. Semoga Kementerian Agama terus jaya, serta menjadi oase dan pelayanan umat yang terbaik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *