Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek yang diwakili Koordinator Pokja Diplomasi Budaya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Yayuk Sri Budi Rahayu menjelaskan, dalam audisi ini peserta paling banyak berasal dari Jawa Barat. Hal tersebut menujukan bahwa potensi seni di Jawa Barat sangatlah besar.

Baca juga:  Tarawih Keliling, Sekda Herman Suryatman Silaturahmi dengan Forkopimda Jabar

“Mudah-mudahan sesuai arahan Pak Direktur juga bahwa tahun depan Jawa Barat bisa melakukan audisi lebih awal dan polanya lebih terstruktur. Barangkali bisa dimulai dari masing-masing kabupaten/kota, kemudian yang terbaiknya mengikuti pada level provinsi,” ujarnya.

“Anak-anak Jawa Barat ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Ini harus dikelola dengan baik. Kemudian, persatuan dari Gita Bahana ini juga bisa dikembangkan karena sangat menginspriasi,” sambungnya.

Baca juga:  Ikatan Alumni Geologi ITB Gelar FGD "Indonesian Strategic Talk: Implication of Rising Energy Commodity Prices for the Geoscience, Energy and Development Sectors"

Gita Bahana Nusantara sendiri sudah ada sejak 2003 lalu. Program ini diinisiasi oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri yang sangat menginginkan adanya wadah untuk anak-anak muda yang memiliki bakat di bidang seni musik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *