beritain.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan Program Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) merupakan platform inovatif untuk menciptakan ekosistem inovasi berkelanjutan.

“Semoga melalui platform KIJB ini, inovasi-inovasi di Jawa Barat dapat lebih bermanfaat untuk pembangunan manusia dan alamnya. Bagi generasi saat ini dan generasi masa depan, untuk Indonesia dan dunia,” ujar Bey Machmudin saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara KIJB 2023 di The Papandayan Hotel, Selasa (3/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Pemda Kabupaten Sumedang menjadi yang terbaik dalam ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2023 dengan inovasi WA Kepo (WhatsApp untuk Kebutuhan Pelayanan dan Informasi Online).

Menurut Bey, beberapa inovasi yang dihadirkan dari perangkat daerah lingkup Pemda Provinsi Jabar dan 27 kabupaten dan kota dalam KIJB 2023 diupayakan dapat melahirkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan.

Baca juga:  Achmad Bukhory resmi dinahkodai PD KAMI Kabupaten Bekasi 

“Dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang kaya, Jawa Barat memiliki potensi luar biasa untuk melahirkan inovasi yang sejalan dengan salah satu fokus pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu people and planet,” tuturnya.

Bey Machmudin juga mengapresiasi program KIJB yang digawangi BP2D Jabar, sehingga banyak inovator yang ikut serta mengakselerasi pembangunan di Jabar.

“Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para inovator yang berpartisipasi dalam program KIJB Tahun 2023 ini. Saya mengapresiasi kontribusi yang nyata dalam melakukan percepatan pembangunan di Jawa Barat,” ujar Bey.

Baca juga:  Diteksi Dini Penyakit Kanker dan Cara Pencegahannya

Sementara itu Pelaksana Harian Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan program KIJB adalah mendorong agar 27 daerah di Jabar untuk terus berinovasi dari berbagai sektor.

“Jadi kita 2023 diakhiri dengan awarding, terkait dengan inovasi. Inovasi adalah cerminan diukur dari daerah itu maju atau enggak,” ungkapnya.

Setiawan menyebut sebuah instansi ataupun pemkab dan pemkot di Jabar tidak dapat melangkah secara simultan. Hal itu harus diiringi dengan inovasi demi menunjang pembangunan di berbagai sektor.

“Kita tidak bisa meloncat kalau tidak ada inovasi karena semua pembangunan dimulai dar inovasi. Saya yakin kalau tidak ada inovasi tidak akan maju,” pungkas Setiawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *