beritain.id – Kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, tercoreng karena masih terdapat sampah yang menumpuk di beberapa sudut. Kawasan tersebut merupakan bagian dari sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) yang tidak jauh dari Gedung Merdeka.

Beberapa sudut di Jalan Asia Afrika terdapat sampah berserakan disudut trotoar. Bahkan tumpukan sampah terlihat jelas ketika Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, napak tilas Konferensi Asia Afrika bersama dengan para delegasi dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Kawasan yang menjadi ikon Kota Bandung saat ini sejak dipoles 10 tahun lalu ketika menyambut kemeriahaan Konferensi Asia Afrika ke-55 tahun. Bahkan hingga kini menjadi magnet bagi wisatawan terutama pada akhir pekan yang membuat arus lalu lintas di Jalan Asia Afrika tersendat.

Namun kebersihan masih menjadi permasalahan bagi Pemkot Bandung untuk menjaga ikon yang dilahirkan oleh Ridwan Kamil saat menjabat sebagai wali kota pada 2015 silam.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, tak menampik masih kotornya kawasan Jalan Asia Afrika. Farhan mengaku saat ini Pemkot Bandung kekurangan petugas gorong-gorong dan kebersihan yang dikenal sebutan Gober.

“Terutama di (Jalan) Asia Afrika masih banyak ya, masih banyak kokotoran. Tapi kan itu (Gober) operasi dari jam 5 pagi sampai jam sore, dan itu hanya satu shift. Setelah itu tidak ada lagi petugas,” kata Farhan di Pendopo Kota Bandung, Kamis, 17 April 2025.

Diakui Farhan, saat ini terdapat dua petugas Gober yang membersihkan area sepanjang dua kilomter. Hal itu dinilai Farhan tidak memadai untuk menjaga agar Bandung tetap bersih terutama di pusat kota.

“Saya lagi berusaha mencari peluang dianggaran untuk menaikkan honor Gober dan menambah jumlahnya. Jadi nanti setiap kelurahan, kecamatan, kita akan tambah jumlah Gobernya,” ungkap Farhan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *