Rektor IPDN

Kompeten di Bidang Ilmu Pemerintahan, Rektor IPDN Resmi Dikukuhkan Sebagai Profesor

beritain.id – Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berbangga hati karena hari ini Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M resmi dikukuhkan sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang ilmu pemerintahan IPDN.

Menteri Dalam Negeri RI melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dr. H. Suhajar Diantoro., M.Si hadir dalam acara pengukuhan yang dilaksanakan di Aula Zamhir Islamie IPDN kampus Jakarta. Pengukuhan dilaksanakan setelah Prof. Hadi menyampaikan orasi ilmiahnya yang bertajuk “Transformasi Pemerintahan Digital Menuju Indonesia Emas 2045”.

Keberhasilan Prof. Hadi dalam mencapai guru besar merupakan bukti nyata komitmen dan dedikasinya terhadap ilmu pemerintahan di Indonesia. Selama menjabat sebagai Rektor IPDN terhitung sejak tahun 2020 hingga hari ini, kepakarannya dalam ilmu pemerintahan telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan knowledge dan point of view dalam dunia pemerintahan. Hal ini juga ditegaskan dengan banyaknya apresiasi yang diberikan baik oleh Presiden RI, Menteri Dalam Negeri dan pejabat tinggi Indonesia lainnya kepada Beliau. Tidak hanya memiliki kompetensi dan kredibilitas yang tinggi, Beliau juga memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman yang luas dalam dunia pemerintahan, salah satu buktinya yakni dianugerahkannya piagam penghargaan sebagai tokoh inspiratif Jawa Tengah dalam bidang pendidikan kedinasan pada tahun 2022 dan penghargaan sebagai anugerah tokoh perdamaian dunia bidang pendidikan dan kesejahteraan pada tahun 2023 serta masih banyak lagi.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Hadi mengemukakan bahwa transformasi digital dapat dilakukan secara sistematis dan terpadu dengan disusunnya strategi transformasi digital.

“Strategi awal yang perlu dilakukan dalam percepatan transformasi digital di Indonesia adalah menyusun model grand desain nasional yang diikuti dengan desain sektoral dan lokal. Desain transformasi digital ini menjadi pemandu bagi seluruh instansi pemerintah secara kolektif dalam merubah sistem tata kelola manual menjadi tata kelola digital,” katanya.

Strategi yang selanjutnya, kata Prof Hadi, ialah menciptakan desain regulasi dengan cara membuat sistem digital sebagai pengendali proses bisnis, lalu menciptakan pula desain kelembagaan terutama pada tata kerja dan sistem subversi.

“Pembangunan literasi digital publik, penyiapan infrastruktur digital dan Human Dignity and Public Value yakni strategi untuk menyiapkan kebijakan yang menjamin agar transformasi Pemerintahan digital tidak menyebabkan Pemerintahan kehilangan sentuhan kemanusiaan dan nilai-nilai kebangsaan juga menjadi strategi-strategi yang dapat dilakukan dalam melaksanakan transformasi digital,” tutur Prof. Hadi.

Laman: 1 2

Resmi Berakhir, Rektor IPDN Tutup Program Magang III Madya Praja di Kota Tasikmalaya

beritain.id – Pelaksanaan magang III yang dilakukan oleh 1.097 orang Madya Praja IPDN di Kota Tasikmalaya Jawa Barat selesai. Sebelumnya selama kurang lebih 12, hari para Praja mengabdikan diri di 10 Kecamatan dan 69 Kelurahan yang ada di Kota Tasikmalaya.

Para Praja IPDN tersebut, ditempatkan di Kecamatan Bungursari, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cihideung, Kecamatan Cipedes, Kecamatan Indihiang, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Tawang, Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Purbaratu.

“Terima kasih kepada Pj. Walikota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E yang telah mendukung dan memfasilitasi praja IPDN dalam melakukan kegiatan magang III. Mudah-mudahan pelaksanaan magang ini dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kelurahan serta memberikan kontribusi khususnya dalam program pengentasan kemiskinan dan penuruan angka stunting di Kota Tasikmalaya,” tutur Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M.

Pelaksanaan magang III yang bertema ‘Melalui Digitalisasi Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM) kita tingkatkan Kualitas Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya’ dipilih setelah sebelumnya IPDN menghimpun data terkait angka kemiskinan dan stunting yang terjadi di Indonesia, khususnya Kota Tasikmalaya yang menempati urutan no. 3 jumlah kemiskinan tertinggi se-Jawa Barat.

“Jadi berdasarkan tema magang yang diangkat, kami IPDN terinspirasi untuk menghasilkan inovasi Bersama Cikalang Stunting Teratasi (BERAKSI) dengan program Gerakan Timbang Sampah Dapat Telor (GEMPAR) di Kelurahan Cikalang Tasikmalaya,” ujar Hadi Prabowo.

Dikatakan Hadi Prabowo, selain inovasi tersebut Praja IPDN juga telah berhasil menerapkan dan melaksanakan verifikasi serta validasi data program pengentasan kemiskinan dan stunting melalui aplikasi ‘Kelurahan On Mobile’.

“Praja melakukan kolaborasi dengan Pemkot Tasikmalaya untuk validasi data kemiskinan. Praja memotret langsung dilapangan terkait kondisi warga, keadaan rumahnya, pekerjaan dan lain sebagainya, serta langsung input data melalui aplikasi dalam penerapan dan pelaksanaan verifikasi data program pengentasan kemiskinan melalui Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM),” jelas Hadi.

Hadi Prabowo menambahkan, sampai saat ini progress verifikasi dan validasi data angka kemiskinan dimaksud sudah berada pada angka 100% dari total jumlah KK miskin Kota Tasikmalaya, sebelum divalidasi sebanyak 40.585 KK menjadi 23.542 KK sehingga terkoreksi 16.803 KK yang tidak masuk kategori masyarakat miskin berdasarkan data BPS yang mengacu pada 9 kriteria masyarakat miskin dari Kemensos.

Laman: 1 2

1.227 putra-putri terpilih dikukuhkan jadi Praja Pratama IPDN

beritain.id – Sebanyak 1.227 orang putra-putri terpilih bangsa Indonesia telah resmi dikukuhkan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Bapak Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bapak John Wempi Wetipo., S.H., M.H menjadi praja pratama IPDN Angkatan XXXIII.

Pengukuhan ini dilaksanakan di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus IPDN Jatinangor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan tidak mengundang orang tua/keluarga praja.

Praja pratama yang dikukuhkan ini terpilih dari 41.728 orang pendaftar Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN tahun 2022. Bapak Wamendagri hadir didampingi oleh Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo., M.M untuk menyampaikan sambutan dari Bapak Menteri Dalam Negeri menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh praja pratama yang telah berhasil lulus pada SPCP tahun 2022 yang terselenggara dengan sangat ketat, kompetitif, bersih, transparan, akuntable dan humanis.

“Banyak putra/i bangsa yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan disini, namun kalian lah yang lulus jadi gunakan waktu dan kesempatan ini untuk mengikuti pendidikan dengan tekad yang kuat dan kesungguhan hati”, ujar John Wempi.

Beliau juga kembali mengingatkan praja pratama untuk dapat belajar mengelola pemerintahan dari hulu sampai hilir, mengelola keberagaman dan paham akan karakteristik masyarakat sebagai modal utama dalam kerangka percepatan kegiatan pembangunan dan pelayanan masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Rektor IPDN dan Civitas Akademika IPDN yang telah berhasil merumuskan landasan pijak nilai-nilai dasar sebagai spirit pendidikan IPDN yang dikenal dengan nama Asta Bratha. Saya harap seluruh praja dapat mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam kehidupannya”, tuturnya.

Laman: 1 2