Setiawan menyampaikan, output dari webinar CONNECTI:CITY ini akan berupa rekomendasi terkait pengembangan ekraf yang akan disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada forum G20. Ekraf yang dibahas pada CONNECTI:CITY, kata Setiawan, meliputi 17 subsektor, di antaranya digitalisasi, desain, seni kriya, fashion, kuliner, sampai film.

“Hasilnya nanti bersifat rekomendasi yang akan masuk U20, dan tentu saja nantinya akan disampaikan ke G20 oleh Bapak Gubernur,” kata Setiawan.

Baca juga:  Seniman Pencipta Lagu Mojang Priangan Iyar Winarsih Tutup Usia

“Harapannya bahwa rekomendasi yang telah kita diskusikan didengar dan akan menjadi policy dunia, karena G20 ini akan menjadi policy dunia. Ekonomi kreatif akan menjadi salah satu andalan untuk tetap survive dari sistem perekonomian di sebuah kota,” harapnya.

Sebagai contoh pentingnya pengembangan ekraf, Setiawan melaporkan bahwa tiga subsektor ekraf di Jabar adalah industri kerajinan 27,1 persen, industri kuliner 26,4 persen, dan industri fashion 16,7 persen. Jabar juga memiliki jumlah perusahaan startup terbesar kedua di Indonesia. Apalagi Kota Bandung memiliki distribusi developer dan publisher video game tertinggi dibandingkan kota lain di Indonesia, dengan kontribusi mencapai angka 15,71 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *