“Jadi pelayanan publik bergeser kepada kebiasaan warga,” tuturnya.

Kedua, negara yang mendatangi warga bukan warga yang datang ke negara. Jika dua hal ini dilakukan akan menghadirkan pelayanan publik yang bermanfaat.

Baca juga:  H+6 Lebaran 2024, Inflasi di Jabar Terkendali

Untuk itu, Gubernur Ridwan Kamil mengajak seluruh stakholders yang hadir untuk bersinergi dalam menjalankan pelayanan publik yang memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.

Baca juga:  Terkait manajemen ASN, transformasi digital, dan reformasi birokrasi

“Karena dasarnya warga itu ingin urusannya terlayani, tapi enggak repot,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *