
beritain.id – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) resmi meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) di wilayah Jawa Barat sebagai bagian dari langkah strategis memperluas sistem pembayaran terintegrasi untuk transportasi publik di Pulau Jawa.
Kehadiran KMT diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, selaras dengan program nasional dalam menekan kemacetan di kawasan perkotaan.
Direktur Utama PT KCI, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa KMT sebelumnya sudah digunakan di Jabodetabek untuk berbagai moda seperti KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT. Kini, kartu tersebut mulai dapat dinikmati oleh warga Jawa Barat.
“Kami terus mendorong kolaborasi di sektor transportasi, terutama dalam sistem pembayaran, agar masyarakat makin mudah mengakses layanan angkutan umum,” ujar Asdo dalam peluncuran yang digelar di Hall Kereta Cepat, Stasiun Bandung Utara, Kamis (19/6/2025).
Ia menambahkan, peluncuran ini juga mendukung peningkatan jumlah pengguna angkutan massal di Bandung Raya. “Data menunjukkan rata-rata kenaikan jumlah penumpang kereta Bandung Raya sebesar 6 persen setiap tahun,” katanya. Hingga 17 Juni 2025, tercatat jumlah penumpang mencapai 8,55 juta, dengan rata-rata 39.900 penumpang per hari kerja dan 54.450 di akhir pekan.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, menyambut baik peluncuran ini sebagai bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN transportasi.
“Langkah ini merupakan bentuk kolaborasi nyata demi memberi kemudahan akses mobilitas bagi masyarakat,” ujar Dhani.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri, yang menegaskan bahwa keberhasilan transportasi massal sangat bergantung pada sistem yang terintegrasi.
“Transportasi publik harus dibangun dengan konsep keterpaduan, baik dari sisi layanan maupun pembayaran,” tegasnya.
Saat ini, warga Bandung Raya sudah dapat menggunakan KMT untuk berbagai moda, termasuk layanan bus Metro Jabar Trans yang mengoperasikan 72 unit bus di 6 koridor utama wilayah metropolitan Bandung.
Untuk tahap awal, PT KCI menyediakan sekitar 1.000 kartu dan akan terus menambah jumlahnya sesuai permintaan. Kartu dapat dibeli di Stasiun Bandung dan Padalarang, dengan harga mulai dari Rp40.000 termasuk saldo awal sebesar Rp10.000.
Dengan penggunaan KMT, diharapkan mobilitas warga di stasiun-stasiun utama seperti Bandung, Kiaracondong, Cikudapateuh, Ciroyom, Cimahi, dan Padalarang menjadi lebih praktis berkat konektivitas dengan angkutan umum lainnya.