“Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya,” ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

Baca juga:  Alhamdulilah Kegiatan Belajar Di Sekolah At Taufiq Berjalan Kondusif

Direktur Klinik Utama Permata Hati ini menambahkan, selain mampu mengatasi stunting, daun kelor juga memiliki khasiat untuk penyakit lain, salah satunya seperti Diabetes Melitus. Selain tentunya memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, karena dapat diolah menjadi beragam asupan, seperti teh maupun kopi.

“Kalau massif, maka dapat membantu perekonomian masyarakat luas. Tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, memelihara kesehatan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan,” ucapnya.

Maka dari itu dia sangat berharap, baik pemerintah maupun masyarakat untuk mulai menggaungkan semangat menanam satu pohon kelor untuk satu keluarga. Dimana selain untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi, mencegah stunting, juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi UMKM melalui kreasi atau inovasi menciptakan produk berbahan dasar daun kelor.

Baca juga:  Gubernur Jawa Barat Buka 1 Pintu untuk 200 Alumni Kemah Kebangsaan 2022

“Saya mengimbau dan menganjurkan kepada pemerintah dan masyarakat, untuk menciptakan gerakan satu keluarga satu pohon kelor. Sebagai langkah bersama menuju Indonesia Emas 2045, dengan keuntungan demografi dapat kita maksimalkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *