
beritain.id – Kinerja Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Bandung Erwin dinilai belum memenuhi harapan warga saat memasuki 100 hari kerja sebagai pemimpin. Berbagai program kerja yang dicetuskan Farhan-Erwin dinilai belum terealisasi dan dirasakan oleh warga Kota Bandung.
Menurut Direktur PT. Parameter Konsultindo, Agus Aribowo, kepemimpinan Farhan-Erwin dalam 100 hari kerja belum dapat dirasakan oleh warga diantaranta terkait dengan penanganan sampah, pengangguran dan kemacetan. Bahkan sampah masih kini masih menjadi masalah yang besar bagi Kota Bandung dan menjadi daerah penyuplai sampah terbanyak ke TPA Sarimukti.
“Masalah sampah merupakan isu yang paling mendesak dan konsisten muncul sebagai prioritas utama,” ujar Agus saat ekspose hasil survei kinerja Farhan-Erwin di Bandung, Senin (2/6/2025).
Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 485 responden mengaih janji Farhan terkait penanganan sampah. Karena Farhan saat kampanye menjanjikan program sampah habis hari ini, namun hingga kini program tersebut belum teralisasi, bahkan tumpukan sampah tetap terjadi di beberapa TPS salah satunya di Jalan Gunung Batu.
“Warga Kota Bandung juga menyampaikan harapan terhadap program prioritas yang ingin segera direalisasikan oleh pemerintah Kota Bandung, termasuk penanganan sampah hari ini habis hari ini sebesar 23,7 persen,” bebernya.
Selain itu, perekonomian di Kota Bandung pun menjadi sorotan terutama terkait lapangan pekerjaan. Hal itu seiring dengan maraknya PHK di Kota Bandung, sehingga janji Farhan untuk membuka lapangan pekerjaan menjadi sorotan oleh warga.
“Pengangguran dan kondisi ekonomi masyarakat menjadi masalah serius yang perlu perhatian khusus.,” tandasnya. Selanjutnya, program terkait infrastruktur serta kemacetan yang menjadi pemandangan Kota Bandung saat ini dinilai belum adanya perubahan dibandingkan kepemimpinan sebelumnya. “Infrastruktur dan kemacetan menjadi masalah penting berikutnya,” ungkapnya.