Kegiatan bertema The Role of Geospatial Information and Industry for Improving Regional Connectivity Towards ASEAN Sustainable Development Goals tersebut mengupas berbagai isu di Asia Tenggara terkait informasi geospasial.

 

Selain menekankan pentingnya kolaborasi, Kang Emil meminta semua pihak untuk terus berinovasi.  “Kepada para surveyor, di tengah disrupsi yang terjadi sekarang ini, saya harap organisasi ini harus terus menyesuaikan diri dan mampu memprediksi apa yang akan terjadi,” ucapnya.

Baca juga:  RPJPD JABAR Bey Machmudin: Wujudkan Jawa Barat Maju, Inklusif dan Berkelanjutan dengan Kolaborasi

 

Adapun SEASC 2022 dihadiri oleh 600 orang yang terdiri dari perusahaan surveyor, akademisi, tenaga ahli, serta perusahaan asing asal Amerika Serikat yang turut dalam pengembangan teknologi informasi geospasial.

Baca juga:  Satu Titik Kebakaran Hutan Gunung Jayanti Sukabumi Sudah Padam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *