Selain itu, data dari Elsimil juga menjadi acuan terbitnya sertifikat yang menerangkan bahwa calon pengantin berisiko melahirkan bayi stunting atau tidak.

Jika calon pengantin berisiko tetap bisa melangsungkan pernikahan tetapi dalam pendampingan TPK (Tim Pendamping Keluarga) agar bayi yang lahir sehat.

Baca juga:  Hadiri Rakor Dishub, Wagub Jabar Tekankan Pentingnya Pengujian Kendaraan Bermotor

“Kalau ada apa-apa respons harus cepat ditindaklanjuti sesegera mungkin,” ucap Atalia.

Ia mengatakan, Pemda Provinsi Jabar terus berupaya menekan angka stunting . Sejauh ini Jabar menjadi provinsi terbaik dalam penurunan angka stunting se-Pulau Jawa.

Menurutnya perlu kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak agar Jabar bisa zero stunting sehingga Indonesia Emas pada tahun 2045 bisa terwujud.

Baca juga:  Dukung GNPIP, BI Jawa Barat resmikan digitalisasi pasar Cisalak

“Kegiatan ini harus didukung oleh semua pihak, khususnya perangkat daerah kewilayahan agar program Elsimil ini bisa maksimal sehingga stunting bisa terus ditekan,” harap Atalia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *