
beritain.id – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bakal memberikan tugas kepada Perumda Tirtawening Kota Bandung untuk turut mengelola air kotor. Pasalnya hingga kini, tidak ada instansi yang mengurus air kotor yang menjadi salah satu masalah di Kota Bandung.
Menurut Farhan, Perumda Tirtawening dinilai mampu untuk mengelola air kotor menjadi bermanfaat bagi warga Kota Bandung. Terlebih terdapat beberapa sungai kecil serta danau retensi yang bisa menampun air hujan, dan bisa dikelola oleh Perumda Tirtawening.
“PDAM saya akan beri tugas baru nanti Tidak hanya mengelola air bersih tapi juga mengelola air kotor. Karena nggak ada yang urusin air kotor sekarang sama sekali tidak ada yang ngurus masalah air kotor,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin, 21 April 2025.
Farhan menerangkan saat ini tengah mengkaji potensi yang bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan air bersih. Dia menargetkan Perumda Tirtawening untuk secepatnya menggunakan berbagai pola, agar program pengelolaan air kotor bisa dilakukan.
“Air kotor ini potensinya besar sekali, bukan masalah potensi bisnisnya ya potensi masalah masalahnya sebetulnya,” kelakar Farhan.
Sementara itu, saat ini Kota Bandung tengah merencanakan untuk menghadirkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terintegrasi. Program tersebut sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Kota Bandung.
Farhan mengaku, SPAM Bandung terintegrasi sedang dilihat kembali agar bisa berjalan dengan lancar. Bahkan Farhan ingin segera program tersebut dilakukan agar seluruh warga Bandung bisa menikmati air bersih.
“Proyek PDAM itu belum saya review. Nanti kalau sudah review saya akan kasih tau. Karena kita baru mengcover 30 persen area di Bandung, jadi memang butuh sekali untuk itu (SPAM Bandung),” ungkap Farhan.