“Maka kami sebagai pimpinan di Jawa Barat sekaligus bagian dari komunitas pesantren ingin santri sebagai penerus tidak terjerumus,” tambahnya.

Di samping itu, lanjut Uu, pesantren dan para santrinya saat ini mendapat sorotan media karena sejumlah kalangan mulai menyentuh dan memperhatikan keberadaan pesantren.

Baca juga:  Stabilkan Harga dan Jangkau Potensi Rawan Pangan, Pemkot Bandung Luncurkan GPM On The Road

Karenanya pada momen ini, literasi digital kalangan pesantren, khususnya para santri harus dapat mengimbangi fenomena itu sehingga santri tidak mudah dimanfaatkan begitu saja untuk kepentingan tertentu.

“Santri harus memiliki jiwa optimis, semangat, tidak boleh putus asa,” kata Uu.

“Saya minta santri dinamis, segar, juga harus energik,” imbuhnya.

Baca juga:  Tim Samsat Garut Mengadakan Talkshow Radio

Sejalan dengan itu, santri pun harus sarat dengan inovasi. Ia berharap kalangan pesantren dapat menyumbang ide, pemikiran hingga insiasi demi kemajuan bangsa.

” Sok keluarkeun idenya yang cerdas dan pemikiran hebat untuk membangun bangsa dan negara,” pungkas Uu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *