Bey juga sempat menyinggung soal digitalisasi arsip. Ini penting karena saat ini digitalisasi menjadi keniscayaan.

“Digitalisasi keharusan dan bagaimana menyimpan arsip dengan baik kewajiban kita semua, jangan sampai arsip rusak karena keteledoran,” katanya.

Mempertahankan dan mengelola arsip dengan baik sangat penting sebagai pembelajaran dari pengalaman. Tentang kesiapsiagaan terhadap situasi darurat yang bisa saja ke depan akan datang kembali.

Kepala Dispusipda Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka berujar bahwa COVID-19 merupakan pandemi fenomenal yang meninggalkan catatan informasi maupun arsip tekstual maupun media baru.

Menurut Kim, Galeri Arsip diharapkan jadi memori kolektif sebagai warisan budaya baik untuk masa kini maupun yang akan datang.

Baca juga:  1,3 Juta Siswi se-Jabar Serentak Minum Tablet Tambah Darah

Kim menjelaskan, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menjadikan Pemdaprov Jabar role model bagi provinsi dan kabupaten dan kota lainnya di seluruh Indonesia terkait penyelamatan galeri arsip Covid-19 ini.

“Jabar satu -satunya di Indonesia juga di Asia Tenggara,” ucap Kim.

Ia juga menuturkan maksud pendirian galeri arsip COVID-19 untuk menggambarkan bagaimana ketahanan Jabar menghadapi pandemi. Adapun pembangunan dilakukan selama 135 hari kalender. Terdiri dari 90 hari konstruksi, 45 hari penyusunan konten.

“Galeri ini berada di lantai 3 kantor Dispusipda Jabar dengan luas sekira 324 meter persegi terdiri dari Area A sampai terakhir yang menggambarkan dari awal COVID-19 terjadi hingga keberhasilan Jabar menghadapi COVID-19 sampai ada pula testimoni dari masyarakat terkait penanganan COVID di Jabar,” jelas Kim.

Baca juga:  3.672 Peserta Ikuti Seminar Nasional IPDN Dalam Rangkaian Dies Natalis Ke-68

Direktur Akuisisi ANRI Wawan bangga kepada Pemdaprov Jabar dengan digelarnya acara peresmian Galeri Arsip COVID-19. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemdaprov Jabar mengamalkan dengan baik program penyelenggaraan kearsipan nasional.

“Kinerja kearsipan di Jabar sudah menunjukkan hal yang baik. Ini adalah hasil dari kerja keras, kerja cerdas Ibu Kadis dan jajaran, sinergi Dispusipda dengan perangkat daerah lainnya yang pada konsentrasi kearsipan palakuknya seluruh perangkat daerah di Provinsi Jawa Barat,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *