admin

Natalius Pigai Bercuit, Ada Indikasi Korupsi Besar di Kemendagri, PEN aja Gak Seberapa

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menyebut, ada indikasi korupsi besar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

tu disampaikan Pigai melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (3/2/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Pigai menanggapi penahanan penahanan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Mochamad Ardian Noervianto.

Ardian Noevrianto ditetapkan tersangka atas dugaan kasus penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Tahun 2021.

“Saya sudah buka 22 pintu (potensi) suap, sogok, peras, dan korupsi (di Kemendagri),” tulis Pigai.

Menurutnya, indikasi korupsi di Kemendagri itu bahkan jauh lebih besar dari dana PEN.

Laman: 1 2

5 Cara Jitu Hadapi Rekan Kerja Manipulatif, Sering Disalahartikan!

Jika boleh berharap, kamu pasti ingin memiliki hubungan kerja yang kooperatif dan saling mendukung. Sayangnya, tak semua harapan sesuai dengan kenyataan. Di tempat kerja pun kamu akan menemukan berbagai jenis individu, dari yang baik sampai licik sekalipun.

Salah satu karakter yang sering membuat kamu lelah mental adalah si tukang manipulatif. Jika kamu sedang menghadapi situasi ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, lho. Berikut penjelasannya.

1. Coba pahami dulu, jangan langsung nge-judge

5 Cara Jitu Hadapi Rekan Kerja Manipulatif, Sering Disalahartikan!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Alih-alih langsung men-judge, cobalah untuk memahami mereka terlebih dahulu. Cara pertama ini penting untuk melihat latar belakang mengapa mereka akhirnya bersikap seperti itu.

Apakah mereka memang sudah terbiasa dengan sikap manipulatif? Atau mereka memang hanya ingin menarik perhatian kamu? Nah, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang akan membantumu untuk lebih memahaminya. Ingat, jangan sampai kamu langsung men-judge begitu saja, ya.

2. Tetap tenang dan profesional

5 Cara Jitu Hadapi Rekan Kerja Manipulatif, Sering Disalahartikan!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Rekan kerja manipulatif akan sangat senang jika kamu merespon tindakannya. Apalagi jika kamu terlihat kesal atau marah. Nah, cara jitu selanjutnya bisa kamu lakukan dengan tetap bersikap tenang dan profesional.

Tahan diri untuk tidak memberikan respon berlebihan padanya. Hal itu akan membuatmu terkesan tangguh. Berikan kritik jika tindakannya memang sudah keterlaluan. Jangan biarkan mereka bertindak lebih jauh lagi dengan dalih membenarkan perbuatannya.

3. Jangan biarkan mereka mengendalikanmu

5 Cara Jitu Hadapi Rekan Kerja Manipulatif, Sering Disalahartikan!ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Berbagai teknik manipulatif yang dilakukan rekan kerja jangan sampai membuatmu terpancing, ya. Jangan mudah percaya begitu saja dengan rayuan atau pujian yang mereka berikan. Bisa-bisa kamu menjadi korban selanjutnya, lho.

Nah, akan lebih baik jika kamu melakukan usaha preventif seperti menjaga jarak darinya. Lakukan interaksi ketika ada urusan pekerjaan saja. Selebihnya usahakan untuk tidak terlalu mendekat padanya.

Laman: 1 2

Jokowi Tetap Kunker Meski COVID-19 Melonjak, Ini Penjelasan Istana

Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Utara selama dua hari, yakni sejak Rabu (2/2/2022) hingga Kamis (3/2/2022). Kunjungan Jokowi tersebut dilakukan di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan Jokowi tetap lakukan kunker meski kasus tengah meningkat. Menurut dia, walaupun kasus COVID-19 terus naik, namun kegiatan-kegiatan kenegaraan tetap harus dilaksanakan.

“Kegiatan-kegiatan kenegaraan harus tetap jalan seperti peresmian tol , pelabuhan, dan lain-lain,” ujar Heru saat dihubungi IDN Times, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Potret Lautan Warga Sambut Kedatangan Jokowi saat Kunker di Sumut

1. Istana pastikan rombongan Jokowi negatif COVID-19

Jokowi Tetap Kunker Meski COVID-19 Melonjak, Ini Penjelasan IstanaPresiden Jokowi menanam pohon di Sumatra Utara (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Heru juga memastikan bahwa seluruh rombongan Presiden Jokowi yang ikut dalam kunjungan kerja sudah negatif COVID-19.

“Rombongan kepresidenan setiap hari diantigen sebelum berangkat. Semua PCR swab dan setiap pagi antigen. Dan tentunya protokol kesehatan,” tutur Heru.

Jokowi Tetap Kunker Meski COVID-19 Melonjak, Ini Penjelasan IstanaPresiden Jokowi dan sejumlah menteri menaiki sepeda motor dari Kabupaten Toba menuju Kab. Simalungun (dok. Biro Pers Setpres)

Kunjungan Jokowi tersebut guna meninjau sejumlah infrastruktur, membagikan bantuan langsung tunai (BLT) pada pedagang, hingga membagikan sertifikat tanah.

Laman: 1 2

Pelaku Perjalanan Luar Negeri Kini Bisa Minta Tes COVID-19 Pembanding

Kepala Satgas Penanganan COVID-19, Suharyanto, menyampaikan aturan baru soal kekarantinaan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Suharyanto mengatakan, sekarang para mereka yang dari luar negeri bisa meminta tes COVID-19 pembanding untuk hasil awal yang dimiliki.

“Kami sudah sepakat, sudah menentukan bahwa para pelaku perjalanan luar negeri yang dikarantina ini ketika dinyatakan positif dia bisa meminta tes pembanding,” kata Suharyanto, dalam Evaluasi dan Perbaikan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang digelar secara daring pada Kamis (3/2/2022).

1. Tidak hanya berlaku di 3 Rumah Sakit

Suharyanto menyampaikan, semula aturan mengenai tes pembanding hanya bisa dilakukan di tiga rumah sakit, yaitu RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rumah Sakit POLRI, dan RSCM.

Namun, kini tes pembanding bisa dilakukan di luar ketiga rumah sakit tersebut.

“Jadi ditentukan beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menurut Kementerian Kesehatan sudah betul-betul kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Suharyanto.





2. Menjawab kekhawatiran para PPLN

Keputusan soal izin melakukan tes pembanding diambil Satgas untuk menjawab keluhan-keluhan seputar kekarantinaan. Termasuk dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Laman: 1 2