beritain.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan kembali menggelar Bimbingan Teknis kepada Fasilitator Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada kesempatan kali ini, serentak dilaksanakan di lima provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat pada Selasa (13/9) hingga Kamis (15/9).

Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo yang hadir dalam kegiatan di Jawa Timur menyampaikan, kegiatan ini sebagai sarana sosialisasi tentang PMK dan juga menggerakan unsur daerah dan relawan guna penanganan lebih baik.

Baca juga:  Penerapan Mekanisme Kerja Dinamis Pelayanan Publik Tetap Maksimal

“Melalui bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pencegahan PMK dan terselenggaranya surveilans melalui pengerahan dan pengelolaan relawan penanganan PMK,” ucap Pangarso di Surabaya, Selasa (13/9).

Kegiatan ini berisikan pemberian materi seputar pemanfaatan InaRISK dalam penanganan PMK, kemudian materi dari perwakilan Kementerian Pertanian dan juga Satgas PMK.

Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan adanya keselarasan langkah dan keterlibatan dari berbagai pihak dalam upaya pencegahan PMK agar segera tercapai target _zero case_.

Baca juga:  Satgas: Vaksinasi PMK Pengaruhi Ketahanan Pangan Nasional

Peserta di setiap daerah sekitar 100 orang yang terdiri dari penyuluh pertanian dan peternakan, tenaga kesehatan hewan, perwakilan kelompok ternak, penyuluh ternak, Babinsa, Babhinkamtibmas, dan relawan setempat.

Sebagai tambahan informasi, BNPB yang juga Satgas Penanganan PMK Nasional terus menggencarkan upaya pencegahan penyebaran PMK dengan mengadakan kegiatan serupa sebelumnya di wilayah Aceh, Lampung, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *