beritain.id – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Kabupaten Cirebon, sudah cenderung menurun.

Dinas Pertanian (Distan) setempat selama kasus PMK muncul mencatat ada ribuan hewan yang sempat terpapar. Dari jumlah itu sebagian sembuh, ada juga yang tak selematkan.

Sekretaris Distan Kabupaten Cirebon, Encus Suswaningsih menyebutkan, sejam pertama muncul wabah PMK di daerahnya, penyebaran penyakit pada hewan ini terus merembet. Tercatat ada di 64 desa di wilayah barat hingga timur Kabupaten Cirebon.

Baca juga:  Gelar Sapa Tokoh di Kabupaten Subang: RUMI Pastikan 60% suara untuk Prabowo-Gibran

“Jumlah total hewan ternak yang terpapar PMK hingga Kamis (1/9/2022) kemaren mencapai 1.719 ekor. Ribuan hewan tersebut terdiri dari 1.265 ekor sapi potong, 25 ekor sapi perah, 419 ekor kerbau dan 10 ekor domba,” kata Encus, ketika dihubungi lewat telepon selulernya, Minggu (4/9/2022)

Dari jumlah ribuan hewan yang terpapar PMK tadi,  mayoritas dapat disembuhkan. Jumlah hewan yang sembuh sebanyak 1.465 ekor. Sisanya, yang sakit sebanyak 45 ekor kemudian 21 ekor hewan ternak mati, 188 ekor harus dipotong paksa. Jumlah itu termasuk penambahan kasus pada 31 Agustus kemarin. Tercatat ada 1 ekor sapi terdampak namun yang sembuh ada 4 ekor sapi potong. Sementara 10 ekor kerbau juga  sembuh.

Baca juga:  Wagub Jabar: Keandalan Jalur Jabar Selatan Gairahkan Pariwisata

Menurutnya, hewan yang terpapar PMK tersebar di 64 desa pada 29 kecamatan wilayah barat hingga wilayah timur Kabupaten Cirebon. Di antaranya, Kecamatan Tengah Tani, Talun, dan Gunungjati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *