Kang Emil menyebutkan, hasil survei menunjukkan bahwa dari sekitar 120 orang pemilih muda, yang peduli terhadap politik ternyata kurang dari 20 persennya.

Ia menilai, hasil tersebut cukup menyedihkan karena memberikan efek domino terhadap rendahnya angka partisipasi generasi muda dalam pemilu.

Baca juga:  Fadli Zon Direncanakan Hadir Berikan Keterangan terkait KM 50 di Sidang Bahar

“Jadi poin saya satu, tolong jangan apatis. Mudah-mudahan tahun depan berpartisipasi menentukan langkah,” katanya.

Kang Emil pun berpesan agar pada pemilu 2024 tidak ada lagi perpecahan dengan saling merendahkan lawan politik. Dengan demikian kualitas demokrasi dapat sukses atau dapat dikatakan naik kelas.

Baca juga:  Cegah PMK, Jangan Satukan Daging dan Jeroan dalam Satu Wadah

“Pesan saya, berkampanyelah dalam kebaikan, nggak usah ada black campaign , jelek-jelekin lawan. Kalau itu terjadi, berarti kita naik kelas, demokrasi yang mahal ini menghasilkan sebuah kualitas yang luar biasa menuju Indonesia yang makin keren dan maju,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *