beritain.id – Jawa Barat telah mengantisipasi arus balik dan ancaman yang menyertainya yakni penyebaran COVID-19 dan gelombang pendatang dari desa atau urbanisasi.

Izin mudik untuk kali pertama dalam tiga tahun pandemi dari Pemerintah Pusat membawa konsekuensi serius.

Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Kamis 5 Mei 2022.

Menurut Gubernur, arus balik di Jabar hingga Kamis 5 Mei 2022 malam masih dalam situasi terkendali. Semua pihak mulai dari kepolisian, dinas perhubungan, dan pemda kabupaten/kota, serta stakeholders pendukung lain telah melakukan tugasnya sesuai dengan skenario.

Baca juga:  RK: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Adalah Alat Pertumbuhan Ekonomi

“Alhamdulillah hingga saat ini (arus balik di Jabar) relatif lancar. Hal ini saya kira berkat dari berbagai upaya yang dilakukan seperti pemberlakuan satu arah kendaraan di jalan tol, _contra flow_, relatif berhasil” ujar Ridwan Kamil.

Hal yang menjadi fokus Jabar saat ini adalah pergerakan wisatawan lokal dan luar. Jabar selain sebagai daerah perlintasan juga sebagai tujuan pariwisata.

Baca juga:  Jawa Barat Kondusif, Ridwan Kamil Apresiasi Kedekatan Polri dengan Rakyat

“Fokus kami sekarang penanganan wisata karena jutaan orang bisa jadi berpikiran yang sama: setelah Idulfitri, ya ke mana lagi selain wisata. Maka untuk mengantisipasi COVID-19 , semua tempat wisata diminta mengetatkan skrining pengunjung (dengan aplikasi PeduliLindungi),” tegas Ridwan Kamil.

Gubernur mengungkap, vaksinasi ketiga atau _booster_ di Jabar sudah sesuai target yang direncanakan. Namun begitu tak boleh ada perlambatan bahkan harus lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *