
beritain.id – Dalam upaya mendukung kemandirian ekonomi pesantren dan pemberdayaan umat, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Majalaya menyalurkan bantuan modal usaha berupa alat tulis kantor (ATK) kepada Warung Wakaf (Warkaf) milik Pesantren Al-Ittihad yang berlokasi di Kp. Sukamanah, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
Pesantren Al-Ittihad merupakan lembaga sosial keagamaan yang berdiri sejak akhir tahun 2019. Fokus utamanya adalah pendidikan Tahfiz Al-Qur’an dan Studi Islam. Hingga kini, pesantren tersebut telah menampung lebih dari 450 santri, dengan program gratis untuk yatim dan dhuafa, serta program berbayar bagi santri dari keluarga mampu.
Melalui program ini, YBM PLN mendorong pesantren untuk memiliki unit usaha mandiri yang hasilnya dapat menopang kegiatan operasional sekaligus memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan.
“Penyaluran bantuan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan energi kebaikan. Bukan hanya dalam bentuk listrik, tapi juga dalam bentuk dukungan nyata terhadap lembaga-lembaga yang memiliki misi sosial dan keagamaan,” ujar Widodo, Manager PLN UP3 Majalaya.
Menurut Widodo, Warung Wakaf atau Warkaf ini diharapkan mampu menjadi sumber pemasukan pesantren yang mandiri, sekaligus media pendidikan kewirausahaan bagi para santri.
“Kami percaya, ekonomi umat bisa tumbuh dari pesantren. Bantuan ini bukan sekadar modal usaha, tapi juga bentuk dukungan terhadap semangat kemandirian dan keberdayaan,” tambahnya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyampaikan bahwa YBM PLN sebagai lembaga amil zakat berbasis korporat terus berupaya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah pegawai PLN untuk program-program produktif.
“Kami ingin zakat yang dikelola YBM PLN tak hanya bersifat karitatif, tapi juga berdampak jangka panjang. Warung Wakaf di Pesantren Al-Ittihad ini adalah contoh nyata bahwa zakat bisa menjadi sarana pemberdayaan,” ungkap Tonny.
Tonny juga berharap program seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga lain, bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan lembaga sosial keagamaan dapat mendorong kemajuan bersama.