“Pada anak muda jangan sembarangan meng-upload gambar, video, cerita, maupun ucapan yang memang tidak bermanfaat, apalagi memudaratkan orang lain dan menyentuh pada pribadi seseorang,” pesannya.

Selain ajakan bijak bermedia sosial, Pak Uu juga mengimbau kepada para orangtua untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan kepada anak, termasuk mengawasi penggunaan gawai mereka.

Ia meminta para orangtua agar tidak segan dan secara rutin mengecek gawai anak-anaknya guna mendeteksi kemungkinan adanya masalah seperti perundungan dan hal-hal negatif lainnya lebih awal.

Baca juga:  Terbukti Berhasil, Ridwan Kamil Ingin OPOP Dilanjutkan ke Tingkat Nasional

“Tolong jangan terlalu beri kebebasan pada anak, pengawasan dari orangtua tetap perlu ditingkatkan,” imbau Pak Uu.

“Jangan sampai handphone anak tidak pernah diperiksa dengan alasan hak asasi, tidak etis ataupun yang lainnya. Saya minta pengecekan handphone anak secara berkala, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Baca juga:  540 Tahun Kota Bogor, Uu Ruzhanul Ajak Pemkot Selaraskan Misi Juara Lahir Batin

Terkait sosialisasi bijak bermedia sosial kepada generasi muda, Pemdaprov Jabar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tengah menggalakkan kegiatan Keliling Jabar Belajar Literasi Baik, Asyik dan Fun (Kejar Tabbayun).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah-sekolah dan pesantren guna menyasar generasi muda, menyosialisasikan etika bermedia sosial, termasuk mengajarkan tentang manfaat serta bahaya media sosial dan hoaks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *