“Obat sifilis sudah disalurkan ke puskesmas-puskesmas,” katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jabar tercatat ada 3.186 kasus sifilis sepanjang 2022.

Untuk itu, Kang Emil mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan gaya hidup yang sehat, khususnya dalam berinteraksi yang menjadi jalan masuknya penyakit sifilis.

Baca juga:  Kabupatan Subang Utara Disetujui Jadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru

“Yang terpenting kepada masyarakat hindari pola atau gaya hidup yang punya potensi terpapar kepada berbagai penyakit tidak hanya sifilis tapi penyakit-penyakit yang berhubungan dengan seksual dan lainnya harus diwaspadai,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *